Social Icons

Jumat, 11 Desember 2015

Memories of Kammus 2015

Please Check it!!!

"Memories of Kammus 2015"



Ukhuwah is a very lovely word. Hence, it does have a lovely meaning. Ukhuwah means a bond of relationship. Fillah means for the sake of Allah. When we do ukhuwah, we do it just to find His blessing. How Wonderful - Abu Hanifah-

KAMMUS FIX CPV

Kamis, 26 November 2015

PEMIMPIN SEBAGAI TELADAN

KANTIN (KAJIAN RUTIN)

PEMIMPIN SEBAGAI TELADAN

Seorang pemimpin itu harusnya seperti apa sih? Ketika pertanyaan itu dilontarkan ke orang-orang, akan banyak jawaban yang kita dapat. Tetapi akan ada seluruh jawaban itu akan menjurus ke satu poin utama. Seorang pemimpin haruslah bisa menjadi teladan bagi umatnya. Lantas pemimpin yang seperti apa sih? Berikut resume singkat Kajian Rutin (Kantin) jum’at lalu (20/11) mengenai “Pemimpin Sebagai Teladan”.
Islam mengkaji seorang pemimpin sebagai suatu hal yang sangat penting. Begitu pentingnya sosok seorang pemimpin hingga islam mengajarkan untuk tidak ada vakum kepemimpinan. Bahkan ketika wafatnya Rasulullah, umat islam lebih dahulu membicarakan tentang pemimpin pengganti rasulullah dibanding proses pemakaman rasullah. Tidak hanya itu, begitu pentingnya seorang pemimpin dimata islam, hingga dianjurkan jika ada dua orang yang berpergian bersama, maka satu orang diantaranya haruslah menjadi pemimpin dalam perjalanan tersebut.
Betapa pentingnya seorang pemimpin, tentunya kita tidak bisa sembarangan memilih seorang untuk menjadi sosok pemimpin. Nah, berikut karakter-karakter yang bisa menjadi teladan yang sepatutnya dimiliki oleh sosok seorang pemimpin.
1.       Seorang pemimpin bukanlah orang yang meminta ‘jabatan’.
Ia tidak berambisi terhadap jabatan ‘pemimpin’, tetapi ia dapat menjadikan jabatan yang dimilikinya itu untuk mensejahterakan umatnya.
2.       Seorang pemimpin harus memiliki wawasan yang luas, cerdas, dan memiliki potensi untuk kebaikan umat.
Sebagai contoh Umar Bin Khattab yang dikenal memiliki karakter ideal sebagai seorang panglima, tetapi rasulullah tak pernah menjadikan beliau panglima perang, karena rasulullah tahu bahwa potensi lain Umar Bin Khattab adalah sebagai negarawan. Maka rasulullah menyiapkan Umar Bin Khattab sebagai seorang negarawan.
Pemimpin juga harus cerdas, salah satunya adalah dengan memiliki kemampuan ber Al-qur’an yang baik, memahami Sunnah-sunnah rasulullah dan kaidah fiqih dengan baik pula.
Seorang pemimpin sebaiknya harus akrab dengan buku, ilmu, dan kajian-kajian ulmu, dengan begitu ia akan memiliki wawasan yang luas. Sebagai contoh adalah Umar Bin Khattab yang semasa muda pernah disuruh untuk berdagang ke Persia. Bukannya justru berdagang, beliau justru memilih untuk belajar dan melihat-lihat bangunan di Persia.
3.       Pemimpin harus penyantun, penuh kasih sayang, lemah lebut, dan ramah.
Rasulullah memiliki sifat lemah lembut yang menjadikan rasulullah disukai oleh para sahabat. Karena pemimpin yang kasar dank eras tidak akan mendapat simpati bahkan ketaatan dari umatnya. Padahal seorang pemimpin bukanlah siapa-siapa tanpa umat yang dipimpinya.
4.       Pemimpin harus bersahabat, terbuka, memiliki sifat yang cair serta kehangatan.
Sebagai seorang pemimpin, Rasulullah tidak bersikap kaku sama sekali. Tak jarang ia bercanda, namun tetap dengan candaan yang baik, yaitu candaan yang tidak berbohong dan tidak menyakiti orang lain.
5.       Pemimpin harus berani, sportif, dan memiliki fisik yang kuat.
Pada zaman kekhalifahan Rasulullah, umat islam berperang sebanyak 3 kali dalam setahun. Pada tiga tahun pertama, peperangan dilakukan disekitar Madinah, dan pada lima tahun berikutnya, peperangan dilakukan jauh dari Madinah untuk ekspansi wilayah islam. Bahkan Rasulullah melakukan perang badar pada usia yang sudah menginjak 54 tahun.
Ketika membahas tentang peperangan, banyak yang bertanya mengapa perang harus dilakukan? Perang dilakukan untuk menyebarkan ajaran islam pada zaman rasulullah, tetapi di zaman sekarang, perang tidak harus diakukan dengan cara kekerasan tersebut.
Pada zaman sekarang, pemimpin harus bisa melakukan perang-perang advokasi, terutama advokasi tentang ajaran islam untuk memberi pemahaman bahwa islam tidak boleh dipahami secara parsial, juga untuk memerangi penyimpangan terhadap ajaran islam, serta advokasi dari upaya-upaya pengaburan (sebagai contoh orang-orang yang memiliki pemikiran bahwa islam adalah teroris)
6.       Pemimpin harus dapat dipercaya (Shidiq/ Al-Amin).
Masyarakat qurais sangat percaya kepada Rasulullah dengan menitipkan barang dagangannya kepada Rasulullah. Biarpun mereka membenci dakwah islam yang dibawa oleh Rasulullah, tetapi mereka tetap menitipkan barnag dagangannya kepada Rasulullah karena rasulullah adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya.
7.       Pemimpin harus Tawwadu’.
Seorang pemimpin tidak boleh memiliki sifat tinggi hati atau sombong, ia juga tidak boleh semena-mena. Seorang pemimpin harus rendah hati.
8.       Pemimpin harus memiliki ksediaan untuk memaafkan dan berlapang dada.
Ketika seseorang menjadi pemimpin, ia akan dihadapkan oleh umat yang memiliki berbagai karakter. Dalam memahami setiap karakter tersebut, seorang pemimpin harus bisa memaafkan. Sebagai contoh adalah kisah hindun, seorang yang di zaman jahilnya pernah membunuh paman nabi yaitu Hamzah kemudian secara keji membelah tubuh hamzah dan mengunyah hatinya. Kemudian, saat Fathul Makkah, Hindun menyatakan dirinya masuk islam dan berbai’at kepada Rasulullah. Pada awalnya, Rasulullah terlihat belum bisa memaafkan Hindun tetapi ia tahu sebagai seorang pemimpin, ia harus bisa memaafkan umatnya.
9.       Pemimpin harus bisa menepati janjinya.
Dahulu, Rasulullah pernah menjanjikan Surakah gelar Qisrah apabila Persia berhasil ditaklukkan. Namun, hingga akhir hidupnya, Rasulullah belum bisa memenuhi janji tersebut. Maka, dengan bantuan dan izin Allah swt, Allah memenuhi janji Rasulullah kepada Surakah. Saat Persia berhasil ditaklukkan di zaman Umar Bin Khattab, Umar Bin Khattab menghadiahi Surakah dengan gelar Qisrah.
10.   Terakhir, seorang Pemimpin harus sabar.
Itulah ringkasan singkat tentang “Pemimpin Sebagai Teladan” yang dijelaskan dalam Kantin. Semoga, kajian ini dapat memberi manfaat dan tambahan ilmu serta menambahkan keimanan kita kepada sAllah swt. Aamiin ya Rabbal ‘alamin J (Fi)

Selasa, 03 November 2015

DENTISTRY MUSLIM FESTIVAL


DENTISTRY MUSLIM FESTIVAL 2015
"TRAVEL YOUR SOUL"

TABLIQ AKBAR
"Hijrah Hati, Hijrah Diri, Menyongsong Ridho Illahi"
bersama ustadz Nizam Zulfikar
Tanggal : Sabtu, 7 November 2015
Waktu   : 08.00-11.00 WIB
Tempat  : Taman Depan Gedung Margono Soeradji, FKG UGM


BEDAH BUKU "PULANG"
bersama Tere Liye
Tanggal  : Sabtu, 7 November 2015
Waktu    : 13.00-15.30 WIB
Tempat   : Auditorium, Gedung Margono Soeradji, FKG UGM
HTM      : 45K (OTS +10K)
  

SEMINAR ISLAM IN DENTISTRY "Estetic Dentistry in Islam Perspective"
bersama :

  1. drg Suparyono Saleh, Sp.Pros(K)
  2. drg. Darmawan Sutantyo, S.U., Sp.Ort(K)
  3. drg. R.Trie Endra Untara, M.Kes, Sp.KG
  4. Ustadz Arfiansyah
Tanggal : Minggu, 8 November 2015
Waktu    : 07.30-12.00
Tempat   : Auditorium Gedung Margono Soeradji, FKG UGM
* Seminar KIT, Snack, Sertifikat, SKP
HTM :
- Mahasiswa 75K
- Umum 100K
- Co ass 100K
- Dokter Gigi 150K
- Spesialis 200K


TALKSHOW KEMUSHLIMAHAN & BEAUTY CLASS "Hijab! Me and My Precious Thing"
bersama

  1. Birrul Qadriyyah
  2. Uztadzah Asri Widiarti
  3. Naavagreen
Tanggal : Minggu, 8 November 2015
Waktu   : 13.00-17.00 WIB
Tempat  : Auditorium Gedung Margono Soeradji, FKG UGM
HTM     : 20K



BAZAR "BUKU dan KULINER"
Tanggal : Sabtu dan Minggu, 7-8 November 2015
Tempat  : Jalan Denta FKG UGM

Contact Person : Atsana ( 081328241883 )

-KAMMUS FKG UGM-

Selasa, 27 Oktober 2015

SHOLAT ISTISQA di FKG UGM


Indonesia kini telah mengalami kemarau berkepanjangan. Sudah lebih dari enam bulan, hampir seluruh daerah di Indonesia tidak terjadi hujan. Bahkan sebagian daerah mulai terjadi kekeringan sumber air. Tidak hanya itu, di wilayah Sumatra dan Kalimantan terjadi kebakaran hutan yang menyebabkan kabut asap selama sebulan. Kebakaran hutan yang hanya bisa dihentikan dengan hujan yang turun cukup deras. Namun, kemungkinan hujan baru akan turun dipertengahan Desember.

Oleh karena itu, sebagai bentuk kepedulian kita terhadap bencana kekeringan dan kabut asap yang melanda daerah-daerah di Indonesia, FKG UGM menggelar sholat istisqo’ pada senin lalu (26/10). Sholat dilaksanakan selepas sholat ashar di halaman rumput mushola al-ikhsan, FKG UGM. Sholat di imami oleh ustad Andi Alif, LC.

Sholat yang dilaksanakan dua rakaat dengan tujuh kali takbir di rakaat pertama dan lima kali takbir di rakaat kedua usai dan dilanjutkan dengan khotbah sambil beristifar sebanyak-banyaknya.

Dalam khotbah tersebut, ustad Andi Alif menyampaikan beberapa pesan. Sesungguhnya kerusakan yang terjadi di muka bumi adalah karena ulah manusia, dan Allah akan menurunkan keberkahan bagi sebuah kaum yang beriman dan taat kepada Allah swt. Selain itu, walaupun musibah kekeringan dan kebakaran hutan tidak terjadi di daerah Jogjakarta, tetapi sebagai umat muslim sudah sepantasnya kita memikirkan dan menolong saudara seiman kita, dan salah satu bentuk kepedulian kita terhadap muslim lain yang tengah mengalami musibah adalah dengan menggelar sholat istisqa’ ini.


Selanjutnya, semua jamaah sholat istisqo menundukkan kepala sambil beristigfar sebanyak-banyaknya sambil berdoa memohon keberkahan dari Allah swt. Sesungguhnya, Allah adalah satu-satunya tempat kita meminta dan berserah diri. Semoga doa kita dapat meringankan saudara-saudara seiman yang saat ini melanda mushibah. (Fi)

Jumat, 16 Oktober 2015

Kajian Rutin "Masih Ragu untuk Jujur?"

Tashdiq merupakan parameter terlemah dari keimanan seseorang. Ketika seseorang sudah ber-Tashdiq, artinya ia telah membenarkan aturan Allah secara mutlak. Membenarkan segala aturan Allah tanpa keraguan. Salah satu kisah yang menggambarkan sifat tashdiq ini adalah kisah tentang abu bakar r.a. yang membenarkan dengan yakin tanpa keraguan peristiwa isro’ mi’roj yang dialami rasulullah. Jujur juga merupakan bagiandari tashdiq, dengan jujur berarti kita telah menempatkan kebenaran diatas kebaikan. Jujur disini, bukan melulu tentang perkataan dan perbuatan terhadap orang lain, melainkan jujur terhadap hati dan diri kita sendiri. Sebagai contoh, suatu hari di suatu madrasah sedang diadakan ujian, lalu semua siswa mulai mengerjakan ujian, ditengah tengah ujian ternyata salah seorang siswa ketahuan menyontek oleh sang guru. Tidak marah, sang guru bertanya “bagaimana perasaanmu jika nilaimu yang kau dapat dari mencontek ini masuk ke raport?” siswa itu hanya diam. Sang guru kembali bertanya “bagaimana jika nilaimu yang masuk ke raport ini kau gunakan untuk melamar pekerjaan?”, siswa itu kembali hanya diam. “bagaimana jika dengan nilai hasil mencontekmu ini kau berhasil mendapat pekerjaan?”, siswa itu mulai bergeming. Sang guru menambahkan, “lalu bagaimana perasaanmu jika kau berhasil mendapatkan uang dari pekerjaanmu itu, lalu kau berikan untuk menafkahi keluargamu?”. Tanpa banyak bicara siswa itu meminta maaf kepada sang guru, lalu dia memohon ampun kepada Allah swt. Dari kisah tersebut dapat kita ambil pelajaran bahwasannya dengan berbuat satu perbuatan tidak jujur maka kita telah membuat jalan yang akan melewati perbuatan perbuatan tidak jujur lainnya. Hal ini bukan hanya tentang perbuatan tidak jujur kepada orang lain namun juga diri kita sendiri. 

Minggu, 27 September 2015

OPENING DENTISTRY MUSLIM TUTORIAL


Assalamu'alaikum shalihin dan shalihat?
Apa kabar? Gimana rasanya udah jadi mahasiswa KG?
Masih pada inget DMT kan?
Apa hayoo apaa? Yak tuuul!
Dentistry Muslim Tutorial adalah kelompok mentoring bagi mahasiswa muslim FKG untuk lebih mengenal agama rahmatan lil 'alamin ini plus kita juga bisa bahas tentang akademis sambil jalan-jalan grin emoticon
DMT mau ngadain acara loooh, yaitu acara Opening Dentistry Muslim Tutorial. Buat adik-adik yang pengen ngerasain serunya mentoring bareng kakak-kakak tingkatnya, mau nambah temen, mau nambah ilmu, mau nambah pahala. WAJIB BANGET BUAT DATENG grin emoticon

Jumat, 25 September 2015

Lomba Jurnalistik Dentistry Muslim Festival "POTRETKAN PERJALANAN JIWAMU, PERJALANKAN JIWA ISLAMIMU"




Lomba Jurnalistik ini adalah salah satu rangkaian acara Dentistry Muslim Festival #2 (DMF) dengan tema “Travel Your Soul” yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Muslim (KAMMUS) FKG UGM.

Lomba ini terdiri dari 3 bidang lomba dengan masing-masing, yaitu :
Lomba Essay
- Lomba Fotografi
- Lomba Illustrasi

Ketentuan Umum Lomba:
- Peserta
a. Peserta adalah Pelajar dan Mahasiswa yang berada di Provinsi Di Yogyakarta
b. Peserta adalah Warga Negara Indonesia yang berusia 17-25 tahun
c. Peserta harus sudah melakukan registrasi. Menyertakan karya tanpa melakukan registrasi tidak akan kami anggap
d. Peserta harus memenuhi syarat dan ketentuan lomba yang sudah ditetapkan (baca informasi lebih lanjut)

- Tema Lomba
   Lomba terdiri atas 3 kategori dengan masing-masing tema sebagai berikut :
a.       Essay
-          Strategi Penyebaran Islam Melalui Mahasiswa/Pelajar overseas
-          Pembentukan Moral Pemuda Islam untuk Kemajuan Peradaban Islam
b.      Fotografi
-          Potret Nyata Kehidupan Antar Sesama Umat Islam di Yogyakarta
-          Latar Belakang Perkembangan Peradaban Islam
c.       Illustrasi
-          Potret Nyata Kehidupan Antar Sesama Umat Islam di Yogyakarta
-          Latar Belakang Perkembangan Peradaban Islam

- Peserta dapat menyertakan lebih dari satu karya dengan memilih lebih dari satu kategori lomba dengan masing-masing kategori memilih satu tema, atau peserta memilih satu kategori dengan memilih satu atau dua tema diatas.
- Peserta hanya dapat menyertakan maksimal dua karyanya.
- Karya yang masuk akan menjadi hak milik panitia dan tidak dapat dikembalikan. Panitia berhak mempublikasikan hasil karya peserta/ pemenang.
- Karya yang masuk akan di pamerkan dalam pameran Dentistry Muslim Festival (DMF) pada tanggal 7-8 November 2015 di FKG UGM.

Format Pengiriman Karya
a. Karya dilampirkan dalam bentuk attachment (bukan di badan email) beserta lampiran scan bukti pembayaran, kartu identitas, dan form pendaftaran dengan subject email (Judul email): “kategori lomba _ nama _ instansi _ kode registrasi*)”
b. Karya dikirimkan ke email panitia Dentistry Muslim Festival (DMF) ke lombajurnalistikdmf@gmail.com
*) kode registrasi disertakan bagi peserta yang sudah melakukan registrasi terlebih dahulu.

8   Deadline Lomba
Karya paling lambat dikirimkan pada tanggal 31 Oktober 2015 pukul 23.59 WIB.

Ketentuan Lomba lebih lanjut dapat di download di guidebook_lombajurnalistik_dmf#2
Form lomba dapat di download di Form_lombajurnalistik_dmf#2

Ayoo, daftarkan dirimu! “Potretkan Perjalanan Jiwamu, Perjalankan Jiwa Islamimu!!

Rabu, 23 September 2015

Selamat Hari Raya Idul Adha 1436 H


KAJIAN KEPUTRIAN "Mengaitkan Kepribadian dengan Golongan Darah, Apakah Termasuk Syirik?"

KAJIAN KEPUTRIAN 
"Mengaitkan Kepribadian dengan Golongan Darah, Apakah Termasuk Syirik?"


Assalammu'alaykum warahmatullah..
Jum’at (18/9), Kajian keputrian kali ini mengangkat tema yang sedang hangat dibicarakan saat ini, yaitu “Mengaitkan Kepribadian Dengan Golongan Darah, Apakah Termasuk Syirik?”.
Sebelumnya, perkenalkan dahulu, materi kajian keputrian kali ini disampaikan oleh Nadia Eka Rahmayanti. Mbak Nadia adalah Ketua Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Psikologi UGM 2015. Yuk kita masuk ke materinya!
Mengaitkan Kepribadian Dengan Golongan Darah, Apakah Termasuk Syirik?” berdasarkan tema tersebut, ada tiga hal yang harus kita pahami terlebih dahulu, yaitu syirik, kepribadian, dan penggolongan darah.
Nah kita mulai dari kata syirik. Syirik adalah perbuatan apapun yang membatalkan syahadat. Syirik terbagi menjadi dua, yaitu syirik besar dan syirik kecil.
Lanjut mengenai kepribadian. Secara teoritis, kepribadian manusia dipengaruhi oleh nature (biologis, genetik) dan lecture (lingkungan). Nature itu menjadi sebuah hal yang merupakan potensi, bukan mutlak. Ketika ia terpapar lingkungan, hal itu bisa saja berubah. Perbadingan nature dan lecture tidak ada yang pasti, tetapi yang lebih penting bagaimana nature dan lecture membentuk kepribadian manusia. Hal ini bisa sedikit banyak dikaitkan dengan golongan darah karena itu suatu bagian dari nature. Sedikit banyak yang bisa memengaruhi tingkah laku adalah dari hormon.
Seperti yang kita ketahui, penggolongan darah yang umum digunakan saat ini adalah penggolongan darah berdasarkan jenis antigen yang terkandung dalam darah, yaitu golongan darah ABO dan Rhesus. Mulanya, darah digolongkan oleh Carlon Stainer berdasarkan protein dan antigen dalam golongan darah, tetapi pengaruhnya terhadap hormon belum jelas. Pada zaman perang di masa Hitler, pengaitan penggolongan darah dengan kepribadian dilakukan karena mengandung unsur politis. Setelah diteliti, diketahui bahwa orang Jerman saat itu kebanyakan adalah orang dengan golongan darah A dan O. Kemudian dibuat karakter orang-orang dengan golongan darah A dan O memiliki karakteristik yang baik. Sedangkan orang Asia kebanyakan memiliki golongan darah B dan AB sehingga karakter golongan darah tersebut dijelek-jelekkan. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah karakter yang “menempel” pada golongan darah ada karena faktor biologis atau hanya sugesti dari apa yang kita baca?
Dalam 15 tahun terakhir ada banyak yang membahas tentang karakter dari golongan darah namun sudah mulai “meredup” dalam 5 tahun terakhir. Setalah melalui waktu yang lama, akhirnya disimpulkan bahwa tidak ada hubungannya antara kepribadian dan golongan darah.
Ada satu artikel yang membahas bahwa percaya pada golongan darah adalah sama hukumnya dengan percaya pada zodiak. Itu berarti percaya pada golongan darah termasuk perbuatan syirik. Walaupun hanya ada satu artikel, alangkah baiknya jika kita memilih menghindari dan berhati-hati hal itu. Kita harus belajar lebih dalam mengenai hal tersebut.
Nah itu adalah secarik materi yang telah disampaikan oleh Mbak Nadia, semoga dari penjelasan di atas kita dapat memperoleh ilmu dan manfaat serta terhindar dari perbuatan dosa.
Wassalammu'alaykum warahmatullah.. (Ry) smile emoticon(R

Selasa, 15 September 2015

DENTISTRY MUSLIM GATHERING

Ahlan wa Sahlan, Adik-adik FKG UGM 2015 J
“…because you’re my brother… because you’re my sister… because we’re one big family…” – One Big Family, Maher Zain





DMG… DMG… DMG…? DMG itu apasih, DMG sama DMT itu sama ya? Atau sama kayak DMF?
Ketika mempromosikan acara satu ini, banyak diantara adik-adik 2015 yang bingung. Mungkin karena cara KAMMUS memang punya banyak singkatan unik. Salah satunya DMG. DMG itu apasih? DMG itu Dentistry Muslim Gathering. Acara yang diadakan untuk menyambut adik-adik muslim FKG UGM yang baru, yang didatangi oleh saudara muslim FKG dari berbagai angkatan. Lihat saja, acara DMG pada hari minggu (13/9) lalu. Mulai dari angkatan 2008 hingga 2015 semuanya ada.
Ketika saudara muslim berkumpul, jangan jadikan perkumpulan itu menjadi perkumpulan yang sia-sia. Salah satunya adalah acara DMG kali ini. Tidak hanya mengadakan acara penyambutan yang hura-hura, acara yang mengambil tema “Kuliah Jalan, Ibadah Ga Ketinggalan”, dimana angkatan atas bisa saling sharing tentang bagaimana cara untuk survive di FKG ini.
Acara ini dibuka MC dari angkatan 2014 yaitu Rifqi Fahmi Affandi (Amik) dan tilawah dari M. Syarifuddin’14. Kemudian usai sambutan, acara dilanjutkan dengan sedikit materi pembuka dari Ust. Dr. Raehanul Bahraen yang merupakan alumni dari FK UGM. Disana beliau sedikit sharing tentang “Mahasiswa Sukses Dunia Akhirat”. Materi yang dibawakan beliau cukup santai dan menyenangkan. Beliau bahkan menceritakan tentang masa-masa beliau di kuliah dan karakter mahasiswa tiap tingkatan yang beliau amati semasa kuliah.
Usai materi, ada talkshow yang mengundang Maz Za’im Isyraqish Zhafari FKG’10 (Mantan Ketua BEM 2012, dan Mahasiswa Berprestasi UGM Tahun 2013) dan Mas Khoirul Fahmi FK’13 (Hafidz Qur’an). Dengan dipandu oleh mas Fahmi Alfian FKG’11 sebagai moderator. Mereka sharing-sharing tentang bagaimana ‘Menjadi Aktivis Prestatif Dunia Akhirat’. Mas Za’im memaparkan bagaimana perjalan ia yang tetap aktif di organisasi tetapi baik pula dalam kuliahnya, juga kisah mas Fahmi yang menjelaskan bagaimana ia menjadi seorang hafidz qur’an. Mereka juga berbagi tips-tips dan rahasia yang mungkin mereka miliki. Rupanya kisah dan sharing-sharing dari kedua pembicara itu menarik perhatian banyak peserta. Terbukti dengan begitu banyaknya pertanyaan-pertanyaan peserta dengan rasa keingintahuannya yang besar.
Diharapkan usai sharing-sharing tersebut, para peserta yang terdiri dari kebanyakan 2015 sebagai mahasiswa baru bisa termotivasi untuk terus belajar dalam hal apapun tanpa mengesampingkan urusan ibadah sehingga mereka tetap bisa menjadi seorang mahasiswa yang sukses, berprestasi, dan sholeh yang kelak akan menjadi penerus pejuang dakwah islam. Aamiin ya Rabbal ‘Alamin
Belum selesai sampai di Talkshow, acara dilanjutkan dengan sedikit ‘hiburan’ yang dibawakan oleh mas Punta Adi Bawana FKG’11. Beliau membawakan sepatah dua patah kata pesan untuk para adik-adik muslim satu fakultasnya itu dengan pembawaan yang menarik dan menyenangkan tetapi mengena di hati.  Lalu sesi untuk keakraban pun dimulai. Seluruh peserta yang terdiri dari berbagai angkatan itu dibagi menjadi beberapa kelompok dengan berbagai angkatan lalu peserta diajak untuk bermain cerdas cermat. Sesi itu terasa sangat menyenangkan dan tanpa sadar dinding pemisah setiap angkatan pun hilang. Seluruh peserta berbaur menjadi satu dan mendekatkan satu sama lain.
Usai permainan, berakhirlah acara Dentistry Muslim Gathering kali ini. Seluruh peserta pun berfoto bersama sebagai sebuah kenang-kenangan. Ini adalah awal yang baru. Dan Allah telah menakdirkan setiap pertemuan hambanya. Begitupun juga saudara muslim seFakultas Kedokteran Gigi ini. Semoga kita semua dipertemukan di jalan Allah. aamiin ya rabbal ‘alamin J


KAJIAN RUTIN (KANTIN) MASA MUDA UNTUK APA KAU HABISKAN?

KAJIAN RUTIN (KANTIN)
MASA MUDA UNTUK APA KAU HABISKAN?





Setelah liburan cukup panjang, KANTIN (11/09) kembali hadir. Kali ini dengan tema dan pembicara yang cukup fresh “Masa Muda, Untuk Apa Kau Habiskan?” bersama Mas Muhammad Fuadi, S.KG, salah satu coass angkatan 2009.

Pada sore hari yang cerah, di halaman rumput mushola Al-Ikhsan FKG UGM, Mas Fuad, panggilan akrabnya, mengawali materinya dengan bercerita tentang salah satu sahabat rosulullah yaitu Mus’ab bin Umair. Seorang anak dari keluarga terpandang dan kaya raya di Mekkah yang rela menjual dunia demi mendapat ridho Allah Ta’ala. Mus’ab masuk islam kala dakwah masih di lakukan sembunyi-sembunyi di rumah Arqam. Ketika ia sudah memeluk islam, ia menyembunyikannya dari orang-orang di sekitarnya untuk menghindari intimidasi hingga akhirnya salah seorang kafir mengetahui keislamannya dan melaporkannya kepada keluarga Mus’ab. Merasa kecewa karena anaknya meninggalkan agama nenek moyang mereka, ibu Mus’ab mengancam untuk tidak makan dan minum sampai Mus’ab kembali memeluk agama nenek moyang mereka tersebut. Tetapi ancaman itu tidak berpengaruh kepada Mus’ab. Akhirnya Mus’ab pun di kucilkan dari masyarakat oleh keluarganya dan di siksa. Mus’ab yang dulunya seorang yang hidup dengan kenikmatan dunia, kini datang ke majelis dengan menggunakan baju seadanya. Ia pun kemudian menjadi salah satu sahabat nabi yang diutus ke Madinah untuk menjadi Duta Islam disana.

Tidak cukup bercerita tentang Mus’ab Bin Umair sebagai tokoh inspiratif bagi para pemuda islam, Mas Fuad juga menceritakan tentang Imam Syafi’i yang bisa dikatakan menghabiskan hidupnya untuk belajar. Imam Syafi’i yang sudah mendalami ilmu agama itu sejak kecil tidak memiliki rasa cinta kepada dunia. Dan semakin banyak ia belajar, ia menyadari betapa bodohnya ilmu yang ia miliki.

Usai menceritakan kedua tokoh itu, Mas Fuad mulai membandingkannya dengan kondisi pemuda zaman sekarang yang mengalami retardasi mental atau cacat mental. Banyak dari para pemuda yang jauh lebih mencintai dunia dan seisinya daripada akhirat hingga jauh dari Allah swt. Padahal tidak ada yang bisa menjamin berapa lama usia kita di dunia, tetapi banyak yang menggunakan motto “masa muda untuk bersenang-senang” dan sebagainya.

Jika kita berbicara tentang masa muda. Masa yang paling ideal adalah fase ketika menjadi seorang mahasiswa. Mahasiswa yang baik, aktif dan produktif harusnya tidak memiliki sikap apatis dan pasif. Namun sayang, pada masa kini semua justru berkebalikan. Penyebabnya ada banyak, seperti contohnya sistem yang menekan mahasiswa untuk segera lulus kuliah, selain itu pemikiran ‘ingin cepat balik modal karena biaya perkuliahan yang tinggi’ yang sering menjadi orientasi mahasiswa-mahasiswa fakultas kesehatan khususnya kedokteran gigi.

Nah, lantas untuk mengatasi lingkungan seperti itu dan memanfaatkan masa muda dengan sebaik mungkin bagaimana caranya? Ada beberapa cara yang dipaparkan oleh Mas Fuad, antara lain :
1.       Hilangkan rasa sombong dan mulai berorientasi sosial. Karena pada dasarnya, mahasiswa adalah tombak dari sebuah kemajuan.
2.       Koreksi ibadah. Jika kita ingin memanfaatkan masa muda kita dengan sebaik mungkin, tentu tidak luput dari memperbanyak ibadah kita kepada Allah, giat mempelajari ilmu agama dan mengamalkannya.
3.       Selalu mempunyai cita-cita, motto, dan prinsip. Karena pada dasarnya dengan memiliki cita-cita, motto, dan prinsip, kita akan tahu akan kemana tujuan kita, jalan apa yang kita pilih untuk mencapai tujuan itu, dan bagaimana kita melewati jalan tersebut.

Mas Fuad kembali mengingatkan, bahwa jangan pernah menyia-nyiakan masa muda kita. Karena kelak diakhirat akan ada lima perkara yang harus dipertanggung jawabkan, yaitu umurnya, masa mudanya, didapatkan darimana hartanya, digunakan untuk apa hartanya, serta ilmu yang dimiliki. Karena itu, jangan pernah menganggap masa muda sebagai hal yang sepele dan jangan pernah menyia-nyiakan masa muda. Masa muda tidak akan datang dua kali.

Ketika diskusi, ada salah seorang peserta yang bertanya tentang masalah yang biasa dimiliki oleh seorang pemuda, yaitu semangat dan keimanan yang naik turun. Lantas ia bertanya bagaimana harus menyikapi situasi yang demikian itu. Mas Fuad pun menjawab. “Ketika kita masih muda, kita jelas memiliki tenaga, tetapi masalahnya adalah banyak pemuda yang tidak memiliki semangat. Dan untuk menjaga semangat itu, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan seperti tempelkan motivasimu di dinding-dinding kamarmu, atau diatap tempat tidurmu, jadi ketika kamu ingin bermalas-malasan, kamu akan membaca itu dan semangatmu akan kembali. Begitupun dengan cita-cita. Tuliskan cita-citamu ditempat yang bisa kau liat dan setiap kali satu cita-citamu tercapai, coret cita-cita tersebut dan tuliskan cita-citamu yang selanjutnya.”

“Untuk mempertahankan semangat, juga kita butuh dukungan dari lingkungan salah satunya dengan carilah teman-teman yang kondusif yang akan selalu saling mengingatkan. Yang keempat, adalah perbanyak membaca dan yang kelima adalah jangan pernah melalaikan ibadah karena ibadah terutama sholat adalah cara kita untuk berkomunikasi dengan Allah. InsyaAllah, dengan itu semangat di masa muda kita akan terjaga, dan masa muda kita tidak akan sia-sia”


Kala sore itu, semoga Nasihat Mas Fuad dapat tersampaikan dan diterapkan oleh para peserta yang hadir. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

KAMMUS GOES TO KMFPT (KELUARGA MUSLIM FAKULTAS PETERNAKAN)

Setelah kurang lebih setengah tahun kepengurusan KAMMUS FKG UGM 2015, kali ini KAMMUS melakukan kunjungan ke salah satu Lembaga Dakwah Fakultas yang ada di UGM. Tepatnya kunjungan menjalin silaturahmi ke Keluarga Muslim Fakultas Peternakan atau biasa dikenal dengan KMFPT (12/9) lalu.

Lantas, apa saja yang KAMMUS lakukan dalam kunjungannya kali ini?

Silaturahmi. Tentu saja! Dimana kedatangan KAMMUS disambut dengan baik dari para pengurus KMFPT salah satu ruang di fakultas peternakan. Acara dibawakan oleh dua MC yang masing-masing berasal dari KMFPT sebagai tuan rumah, dan KAMMUS sebagai tamu.
Dalam kunjungan kali ini, baik KMFPT dan KAMMUS saling sharing satu sama lain tentang kegiatan di lembaga dakwah masing-masing. Masing-masing LDF saling belajar satu sama lain untuk mengembangkan dakwah di fakultas masing-masing.
Usai sharing-sharing, dari kedua belah pihak saling bertukar kado sebagai kenang-kenangan. Dan sebagai harapan untuk terus saling menjalin persaudaraan antar satu sama lain. Acara yang di mulai ba’da ashar itu, diakhiri dengan sholat magrib berjama’ah di masjid fakultas peternakan dan foto-foto bersama.
Semoga, pertemuan kali ini tidak hanya berhenti sampai saat itu melainkan sebagai awal untuk menjalin keakraban antar sesama lembaga dakwah fakultas. Aamiin ya Rabbal ‘alamiin J


“Mukmin yang satu dan mukmin yang lain bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan satu sama lain” (HR Muslim)


ADA YANG BERBEDA DENGAN “BBM” KALI INI !

“berlelah-lelah dahulu, barulah bersenang-senang kemudian”
Pasti pepatah diatas adalah pepatah yang sudah tidak asing lagi kita dengar. Sejak kecil, kita sering mendengar orangtua kita menasihati kita seperti itu. Ya, pepatah itu memang ada benarnya. Ketika kita bersusah payah terlebih dahulu, kesenangan itu akan terasa sangat nikmat. Dan tak lupa membuat kita bersyukur kepada Allah swt.
Seperti halnya pada kegiatan Bersih-Bersih Mushola (5/9) lalu. Tidak seperti kegiatan BBM sebelum-sebelumnya, ada yang berbeda dengan BBM kali ini. Apa itu? BBM kali ini berbarengan dengan acara Seni Muslimah KG (Semusik) dari Divisi Keputrian.

BBM yang pertama kali dilakukan diawal semester baru ini di lakukan di pagi hari. Terlihat jelas semangat semester baru masih terasa saat membersihkan mushola. Karena dilakukan bersama-sama, BBM terasa ringan dan cepat selesai. Usai BBM, divisi keputrian sudah menyiapkan es buah segar untuk para pejuang KAMMUS. Mereka pun berkumpul dan berbincang-bincang bersama sambil meminum es buah segar sehingga mempererat tali persaudaraan para setiap anggota KAMMUS yang sudah lama tidak bertemu setelah liburan panjang.

Kamis, 16 Juli 2015

Berhari Raya Idul Fitri sesuai tuntunan Rasulullah



Assalamualaikum 😊
Sebentar lagi kita akan meninggalkan bulan Ramadhan dan menyambut Hari Raya 'Iedul Fitri. Perayaan lebaran (’Iedul Fitri) yang akan kita laksanakan, sudah sesuaikah dengan perintah Allah dan Rasul-Nya? Atau malah kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan perintah-Nya, dengan sekedar ikut-ikutan kebanyakan manusia? Yuk kita simak bahasan berikut.
▪Apa itu idul fitri?
Kata “Ied” menurut bahasa Arab menunjukkan sesuatu yang kembali berulang-ulang, baik dari sisi waktu atau tempatnya. Dinamakan “Al ‘Ied” karena pada hari tersebut Allah memiliki berbagai macam kebaikan yang diberikan kembali untuk hamba-hambaNya.
Adapun dari sisi syar’i, terdapat hadits yang menerangkan bahwa Iedul Fitri adalah hari dimana kaum muslimin kembali berbuka puasa.
Dari Abu Huroiroh berkata: “Bahwasanya Nabi shollallohu’alaihi wa sallam telah bersabda: ‘Puasa itu adalah hari di mana kalian berpuasa, dan (’iedul) fitri adalah hari di mana kamu sekalian berbuka…’” (HR. Tirmidzi dan Abu dawud, shohih).
Oleh karena itu, makna dari “Iedul Fitri” adalah kembali berbuka (setelah sebelumnya berpuasa).
▪Berhari raya sesuai tuntunan Rasulullah
Ibadah tidak terlepas dari dua hal, yaitu:
(1) Ikhlas ditujukan hanya untuk Allah semata,
(2) Sesuai dengan tuntunan Rasulullah.
Apa saja sunnah Rasullah terkait Hari Raya?
1. Mandi Sebelum ‘Ied.
Sa’id bin Al Musayyib berkata: “Sunah hari raya ‘idul Fitri ada tiga: berjalan menuju lapangan, makan sebelum keluar dan mandi.”
2. Berhias sebelum berangkat sholat ‘Iedul Fitri.
Disunnahkan bagi laki-laki untuk membersihkan diri dan memakai pakaian terbaik yang dimilikinya, memakai minyak wangi dan bersiwak. Sedangkan bagi wanita tidak dianjurkan untuk berhias dengan mengenakan baju yang mewah dan menggunakan minyak wangi.
3. Makan sebelum sholat 'Iedul Fitri.
Hal ini berdasarkan hadits dari Buroidah, bahwa beliau berkata: “Rasulullah dahulu tidak keluar (berangkat) pada saat Iedul Fitri sampai beliau makan dan pada Iedul Adha tidak makan sampai beliau kembali, lalu beliau makan dari sembelihan kurbannya.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah, sanadnya hasan).
4. Mengambil jalan yang berbeda saat berangkat dan pulang dari sholat ‘Ied.
“Rosululloh membedakan jalan (saat berangkat dan pulang) saat iedul fitri.” (HR. Al Bukhori). Diantara hikmahnya adalah agar orang-orang yang lewat di jalan itu bisa memberikan salam kepada orang-orang yang tinggal disekitar jalan yang dilalui tersebut, dan memperlihatkan syi’ar islam.
5. Bertakbir.
Disunnahkan bertakbir saat berjalan menuju tanah lapang, karena sesungguhnya Nabi apabila berangkat saat Iedul Fitri, beliau bertakbir hingga ke tanah lapang, dan sampai dilaksanakan sholat, jika telah selesai sholat, beliau berhenti bertakbir. (HR. Ibnu Abi Syaibah dengan sanad yang shohih).
Diperbolehkan saling mengucapkan selamat tatkala ‘Iedul Fitri dengan “taqobbalalloohu minnaa wa minkum” (Semoga Allah menerima amal kita dan amal kalian) atau dengan “a’aadahulloohu ‘alainaa wa ‘alaika bil khoiroot war rohmah” (Semoga Allah membalasnya bagi kita dan kalian dengan kebaikan dan rahmat) sebagaimana diriwayatkan dari beberapa sahabat.
▪Sholat 'Ied
1. Dasar disyari’atkannya:
QS. Al Kautsar ayat 2, dan hadits dari Ibnu Abbas, beliau berkata, “Aku ikut melaksanakan sholat ‘Ied bersama Rasulullah, Abu Bakar dan Umar, mereka mengerjakan sholat ‘Ied sebelum khutbah.” (HR. Bukhori dan Muslim)
2. Hukum sholat ‘Ied:
Fardhu ‘Ain, menurut pendapat terkuat.
3. Waktu sholat ‘Ied:
Antara terbit matahari setinggi tombak sampai tergelincirnya matahari (waktu Dhuha), menurut kebanyakan ulama.
4. Tempat dilaksanakan:
Disunnahkan di tanah lapang di luar perkampungan (berdasarkan perbuatan Nabi), jika terdapat udzur dibolehkan di masjid (berdasarkan perbuatan Ali bin Abi Tholib).
5. Tata cara sholat ‘Ied:
Dua roka’at berjama’ah, dengan tujuh takbir di roka’at pertama (selain takbirotul ihrom) dan lima takbir di roka’at kedua (selain takbir intiqol -takbir berpindah dari rukun yang satu ke rukun yang lain).
6. Adzan dan iqomah pada sholat ‘Ied:
Tidak ada adzan dan iqomah, atau seruan apapun sebelum dilaksanakan sholat karena tidak adanya dalil untuk hal tersebut.
7. Khutbah pada sholat ‘Ied:
Satu kali khutbah tanpa diselingi dengan duduk, menurut pendapat yang terkuat.
8. Qodho’ sholat ‘Ied jika terluput:
Tidak perlu meng-qodho’, menurut pendapat yang terkuat.
Selengkapnya:

• http://muslim.or.id/fiqh-dan-muamalah/bimbingan-idul-fitri.html
• http://muslimah.or.id/fikih/berhari-raya-sesuai-tuntunan-rasulullah.html
• http://muslim.or.id/ucapan-selamat-pada-hari-raya-idul-fitri.html

Kammus FKG UGM
#BersamaMerajutUkhuwah

Selamat Idul Fitri 1436 H


Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar..
Alhamdulillah 1 syawal telah tiba.

Taqabalallahu minna wa minkum. Kami segenap Kammus FKG UGM mengucapkan mohon maaf lahur dan batin, semoga ibadah selama ini diterima oleh Allah, semoga selalu istiqomah mencari ridho Allah, mohon maaf atas segala kesalahan baik sengaja maupun tidak, baik dari perbuatan, lisan, maupun tulisan..
Mohon maaf lahir dan batinsmile emoticon

Selamat Idul Fitri 1436 H

Minggu, 28 Juni 2015

Pelegalan Pernikahan Sesama Jenis = Tidak Belajar dari Kisah Kaum Nabi Luth AS

Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi (Surah Al-Hud ayat 82)

Belakangan ini, kita dihebohkan dengan adanya berita bahwa Amerika Serikat mensahkan hukum mengenai pernikahan sesama jenis. Hal ini sama saja dengan melegalkan dan membenarkan kaum penganut LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual, dan Transgender). Tidak belajar dari kisah kaum Luth, hal ini terulang lagi di zaman ini. Seakan mereka tak lagi takut akan azab Allah swt.
Di akhir zaman ini, justru banyak orang membenarkan apa yang salah dan menyalahkan apa yang benar. Bahkan mereka menganggap bahwa LGBT merupakan hak asasi manusia. Hak Asasi Manusia dari mana?! Itu adalah penyakit dan nafsu tak terkendali semata. Seharusnya kita meluruskan mereka, bukan malah melegalkan mereka.
LGBT sebenarnya adalah buah busuk dari kerusakan sistem kapitalisme sekuler yang mengagungkan liberalisme. Sehingga penerapan sistem tersebut membawa dampak kerusakan dan perilaku nyleneh yang terus bermunculan.
LGBT tidak boleh dipandang sebagai kewajaran yang harus diterima dan dibiarkan aktivitasnya. Namun LGBT dan aktivitasnya harus dipandang sebagai bentuk penyimpangan dari fitrah penciptaan manusia dan merupakan kemaksiatan yang besar di sisi Allah Swt.
Penggunaan alasan kebebasan dan HAM untuk mengesahkan keberadaan LGBT pun harus ditolak. Bagaimana mungkin manusia bisa mengatakan memiliki kebebasan dan berhak tentang sesuatu sementara Allah Swt yang menjadi Penciptanya telah mengharamkan. – voaislam.com
Dan dengan dilegalkannya hukum LGBT, dengan bangganya para pendukung hukum tersebut mengenakan simbol warna pelangi yang mereka jadikan simbol LGBT. Tak aneh jika kita melihat warna pelangi marak dimana-mana. Betapa mirisnya melihat mereka menggunakan warna pelangi yang indah sebagai simbol kesesatan.
Yang menyedihkan, salah satu tokoh publik, dan mantan artis cilik Sherina Munaf justru secara terang-terangan menyatakan bahwa ia membenarkan pelegalan LGBT tersebut.

Lalu sebagai kaum muslimin apa yang harus kita lakukan untuk menentang hal tersebut?
Tentu saja ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk menentang dan menolak hal tersebut. Caranya adalah dengan menyuarakan penolakan kita, karena hanya dengan menggerutu sambil melihat berita tentang LGBT ini sama sekali tidak akan menghasilkan apapun.
Selain itu, walau kita tahu bahwa pelangi itu indah. Mari tahan diri kita untuk menggunakan benda langit tersebut sebagai profile picture atau semacamnya. Atau jika ingin tetap menggunakannya, kita harus siap memberikan alasan yang kuat untuk memberi penjelasan kepada orang lain. Dan mungkin bisa sekalian untuk menasihati dan mendakwahkan tentang kesesatan LGBT kepada orang banyak.
Bukan hanya kedua hal itu, tetapi banyak hal lain. Ayo, jangan hanya berdiam diri dan menjadi penonton dan marilah bersama-sama untuk mencegah kemungkaran tersebut. (Fi)

Bila kamu melihat kemungkaran, ubahlah dengan tanganmu, kalau tidak mampu, ubahlah dengan kata-kata, kalau tidak mampu juga, dengan hatimu

SOWAN KAMMUS #2

SOWAN KAMMUS #2
Duduk bersama, bersilaturahmi, dan sharing-sharing bersama drg. Masykur Rahmat, Sp.BM





Pada SOWAN kali ini, KAMMUS bersilaturahmi ke rumah salah satu dosen FKG UGM, drg. Masykur Rahmat, Sp.BM di daerah Sleman, Kecamatan Gamping. Bicara tentang SOWAN, apa sih SOWAN itu? Untuk yang belum tahu, SOWAN ini adalah proker Jaringan dimana KAMMUS akan berkunjung atau bersilaturahmi ke rumah-rumah para dosen dan karyawan di FKG UGM. Sebelumnya, pada SOWAN yang pertama di bulan Mei lalu, KAMMUS bersilaturahmi ke rumah salah satu karyawan FKG yaitu Bapak Santo di daerah Parangtritis. Dan kali ini, KAMMUS bersilaturahmi ke rumah dosen bagian bedah mulut, drg. Masykur Rahmat, Sp.BM.
Kali ini, tidak hanya pengurus inti KAMMUS yang hadir, tetapi para alumni KAMMUS ikut berpartisipasi dalam SOWAN. Ketika KAMMUS tiba, drg. Masykur langsung menyambut KAMMUS dengan sangat baik. Namun, karena drg. Masykur sedang sakit sehingga sulit berbicara, drg. Masykur diwakilkan oleh drg. Fahmi, yang merupakan salah satu alumni KAMMUS. Sesi sharing-sharing sore berlangsung dengan suasana yang hangat dan syahdu.
“dari tahun ke tahun, KAMMUS selalu mengalami kemajuan. Dan semoga KAMMUS akan semakin mengembangkan sayapnya keluar. Bukan hanya mengurusi mushola tetapi juga lebih luas lagi” Ujar Mas Seno, salah satu alumni KAMMUS menyampaikan opininya. Dan pendapat itu disetujui oleh drg. Fahmi
“sebagai alumni KAMMUS, saya melihat KAMMUS berbeda dari organisasi ataupun kelembagaan yang lain. Walaupun saya sudah alumni, KAMMUS tetap mengajak saya untuk berpartisipasi dalam berbagai acara KAMMUS. KAMMUS tetap merangkul para alumninya, sehingga KAMMUS terasa lebih solid dan itu tidak saya rasakan di kelembagaan lain” Tambah Mas Reza’11.
Dari sesi sharing-sharing itu, banyak sekali hal yang masukan-masukan yang KAMMUS dapatkan dari para alumni yang sangat membangun. Tidak hanya itu, seusai sharing-sharing, istri drg. Masykur pun turut berpartisipasi dalam SOWAN kali ini. Beliau menyampaikan sedikit tausiyah mengenai keutamaan bersilaturahmi  dan bersedekah. Dan tak terasa, waktu berlalu begitu cepat hingga adzan magrib berkumandang menandakan waktu berbuka puasa.
Usai berbuka dengan ta’jil yang disediakan dan sholat berjamaah bersama, KAMMUS berbincang-bincang santai bersama drg. Masykur dan drg. Fahmi. Dan usai itu, KAMMUS memberikan sedikit kenang-kenangan kepada drg. Masykur dan akhirnya kami berfoto bersama.
Diakhir acara, drg. Masykur menyatakan kebahagiaannya bisa menyambut KAMMUS di rumahnya. bahkan beliau juga dengan senang hati menerima KAMMUS di hari-hari selanjutnya. “Ini adalah air mata kebanggan saya. I am proud of you” Ujar drg. Masykur terharu hingga meneteskan air matanya. “Saya akan commit dengan KAMMUS, saya akan membantu KAMMUS sehingga jika kalian butuh sesuatu, jangan sungkan untuk menemui saya. Saya bangga jika melihat di masa depan akan banyak dokter gigi muslim yang membuka praktik di klinik dan menyediakan tempat sholat dan tempat wudhu” Tambah beliau dengan sangat tulus.
Terima kasih drg. Masykur karena telah menyambut kami dengan sangat baik. InsyaAllah semua ini dapat menjadi motivasi kami untuk menjadi lebih baik ke depannya. Amin ya Rabbal ‘Alamin.

-Fi-

Senin, 18 Mei 2015

Musyawarah Nasional FULDMKG 2

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh...
Alhamdulillah pada tanggal 8-10 Mei 2015 yang lalu telah usai dilaksanakannya rapat Musyawarah Nasional (Munas) FULDMKG yang kedua, di mana FKG UGM merupakan tuan rumah penyelenggara acara Munas tersebut.


FULDMKG (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Mahasiswa Kedokteran Gigi) merupakan suatu organisasi yang beranggotakan lembaga-lembaga dakwah Fakultas Kedokteran Gigi se-Indonesia. Kammus sebagai lembaga dakwah Fakultas Kedokteran Gigi UGM merupakan perwakilan dari UGM dalam organisasi FULDMKG tersebut.


Acara Munas FULDMKG kedua yang dilaksanakan di kampus FKG UGM ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni pada tanggal 8 sampai 10 Mei 2015 bertempat di Gedung Auditorium Margono Suradji. Acara Munas FULDMKG yang kedua ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan mahasiswa kedokteran gigi diantaranya:

1. Patria Fajar Wibowo (USU)
2. Ahdiat Sukmawan (UNSRI)
3. Muhammad Hidayat (UNSRI)
4. Muhammad Rizky Alfarisy (UNSRI)
5. drg. Ufo Pramigi (UNSRI)
6. Aan Mi'dad (UI)
7. Taufik Hamzah Sulaiman (UI)
8. Fadhil Marie (USAKTI)
9. Adib Faishol (USAKTI)
10. Luqman Hanafi (UNPAD)
11. Novri Firmansyah (UNPAD)
12. Septian Rahmat Hidayat (UNPAD)
13. Dhani Aristyawan (UNPAD)
14. Dwi Putra Saifullah (IIK)
15. Ahmad Najih Habibi N. R. (IIK)
16. Punta Adi Bawana (UGM)
17. Hadziq Pohan (UGM)
18. Ahmad Marwan (UNIBRAW)
19. Dwi Riski Saputra (UNEJ)
20. Ferdina Recky (UNEJ)
21. Abdillah Zunarito Omivar (UNISULA)
22. Agustia Fardeli (UNISULA)
23. Nur Azi Firmansyah (UNISULA)
24. Hudzaifah Muhammad (UI)
25. Miqdad M.I. (UNIBRAW)
26. Ahmad Faris Adli I. (UNEJ)
27. Arini Amanda (UNSYIAH)
28. Ari Sasda Dewi (UNIBRAH)
29. Rahmi Puspita Sari (UNIBRAH)
30.Ratu Amelia (UNAND)
31. Siti Rahmadita (UNAND)
32. Dewi Putri U. (UNSRI)
33. Dina Oktavia M.(UNSRI)
34. Cindy Hutwani (UNSRI)
35. Meka Aulia Raban (UNLAM)
36. Siti Rachmatiara D. D. (UNLAM)
37. Maulida Syafarina (UNLAM)
38. Asby Nia Annisa (UI)
39. Sabrina Amira (UI)
40. Aidia Yuriko N. (UPDM)
41. Annisa Dhania M. (UPDM)
42. Tiara Sandria (UPDM)
43. Yunita Ambarwati (UPDM)
44. Sari Melianisasmi (UNPAD)
45. Alysa Widyatari (UNPAD)
46. Arista Widyaningrum (IIK)
47. Eni Sulistyaningsih (IIK)
48. Hikmah Fajarosita (UNSOED)
49. Firda Aziza (UNSOED)
50. Badryah (UNIBRAW)
51. R. Abrida Wanty (UNIBRAW)
52. Sakinah Azahra Adam (UNIBRAW)
53. Fatimah Az-Zahrah (UNEJ)
54. Sabrina Maharani Pratama (UNEJ)
55. Shuvia Zul’aida Nuresti (UNEJ)
56. Mufidah Lulu’ Nurrozi (UNISULA)
57. Rohmatu Widya N. (UNISULA)
58. Santy Febryaningsih (UNISULA)
59. Faiqotul Kumala (UNISULA)
60. Novaria (UGM)
61. Amaliya Fahma Rasyida (UGM)
62. Rizka Maulita Widyasari (UGM)
63. Gustanika Hera A. (UGM)
64. Gloria Diana (UGM)
65. Yulinda Putri (USU)
66. Jehan Elfandari (USU)
67. Dyah Ayuningtyas (USAKTI)
68. Dea Nursita (USAKTI)
69. Nirwanah (UNHAS)

Acara yang dilaksanakan pada hari pertama, yaitu Jum’at, 8 Mei 2015 diawali dengan pembacaan tilawah oleh saudara Riza. Acara dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Munas 2 (Widy Seto Utomo), dilanjutkan oleh sambutan Ketua Kammus (Diding Pauji), kemudian Ketua BEM FKG UGM (Aditya Krisna Yoshi), selanjutnya Ketua  FULDMKG (Ahdiat Sukmawan), dan sebagai perwakilan dari dekanat FKG UGM, drg. Hendry Susanto resmi membuka acara Munas FUDMKG 2 ini.
Pembacaan tilawah Qur’an oleh saudara Riza.
Sambutan Ketua Munas FULDMKG 2, Widy Seto Utomo

Sambutan Ketua BEM FKG UGM, Aditya Krisna Yoshi P. W.
Sambutan Ketua FULDMKG Periode 2014-2015, Ahdiat Sukmawan

Perwakilan Dekanat FKG UGM, drg. Hendry Susanto
Acara kemudian dilanjutkan oleh pertunjukan hiburan tari Saman yang dipersembahkan oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Tari Saman FKG UGM.

Setelah pertunjukan tari Saman usai, acara dilanjutkan dengan games sederhana untuk sesi Ta’aruf (perkenalan) masing-masing perwakilan dari setiap universitas. Acara setelah sholat Maghrib dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Ketua Prokami Cabang Yogyakarta di mana Prokami ini sendiri merupakan Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia dan salah satu profesi yang tergabung dalam organisasi ini yaitu profesi dokter gigi.
Sesi Ta’aruf

Sesi Penyampaian Materi oleh PROKAMI


Acara hari pertama ini diakhiri dengan materi dari Prokami pada pukul 21.00 WIB dan selanjutnya para peserta berangkat kembali ke wisma penginapan untuk beristirahat.
            Acara hari kedua dimulai pada pukul 08.00 WIB yang terlebih dahulu dimulai dengan membahas tata tertib kemudian memilih pimpinan sidang. Acara diisi dengan agenda membahas LPJ dari ketua, sekretaris, bendahara, dan masing-masing kepala departemen. Agenda pada hari kedua juga untuk mengevaluasi kinerja para pengurus serta membahas AD/ART dan GBHO FULDMKG sebagai pedoman untuk kepengurusan yang baru.
Pemilihan Pimpinan Sidang

Pimpinan Sidang Terpilih
Terima kasih atas kunjungan Saudara ke blog KAMMUS FKG UGM ini, semoga silaturahmi tetap terjaga
 
 
Blogger Templates