Social Icons

Senin, 18 Mei 2015

Musyawarah Nasional FULDMKG 2

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh...
Alhamdulillah pada tanggal 8-10 Mei 2015 yang lalu telah usai dilaksanakannya rapat Musyawarah Nasional (Munas) FULDMKG yang kedua, di mana FKG UGM merupakan tuan rumah penyelenggara acara Munas tersebut.


FULDMKG (Forum Ukhuwah Lembaga Dakwah Mahasiswa Kedokteran Gigi) merupakan suatu organisasi yang beranggotakan lembaga-lembaga dakwah Fakultas Kedokteran Gigi se-Indonesia. Kammus sebagai lembaga dakwah Fakultas Kedokteran Gigi UGM merupakan perwakilan dari UGM dalam organisasi FULDMKG tersebut.


Acara Munas FULDMKG kedua yang dilaksanakan di kampus FKG UGM ini dilaksanakan selama tiga hari, yakni pada tanggal 8 sampai 10 Mei 2015 bertempat di Gedung Auditorium Margono Suradji. Acara Munas FULDMKG yang kedua ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan mahasiswa kedokteran gigi diantaranya:

1. Patria Fajar Wibowo (USU)
2. Ahdiat Sukmawan (UNSRI)
3. Muhammad Hidayat (UNSRI)
4. Muhammad Rizky Alfarisy (UNSRI)
5. drg. Ufo Pramigi (UNSRI)
6. Aan Mi'dad (UI)
7. Taufik Hamzah Sulaiman (UI)
8. Fadhil Marie (USAKTI)
9. Adib Faishol (USAKTI)
10. Luqman Hanafi (UNPAD)
11. Novri Firmansyah (UNPAD)
12. Septian Rahmat Hidayat (UNPAD)
13. Dhani Aristyawan (UNPAD)
14. Dwi Putra Saifullah (IIK)
15. Ahmad Najih Habibi N. R. (IIK)
16. Punta Adi Bawana (UGM)
17. Hadziq Pohan (UGM)
18. Ahmad Marwan (UNIBRAW)
19. Dwi Riski Saputra (UNEJ)
20. Ferdina Recky (UNEJ)
21. Abdillah Zunarito Omivar (UNISULA)
22. Agustia Fardeli (UNISULA)
23. Nur Azi Firmansyah (UNISULA)
24. Hudzaifah Muhammad (UI)
25. Miqdad M.I. (UNIBRAW)
26. Ahmad Faris Adli I. (UNEJ)
27. Arini Amanda (UNSYIAH)
28. Ari Sasda Dewi (UNIBRAH)
29. Rahmi Puspita Sari (UNIBRAH)
30.Ratu Amelia (UNAND)
31. Siti Rahmadita (UNAND)
32. Dewi Putri U. (UNSRI)
33. Dina Oktavia M.(UNSRI)
34. Cindy Hutwani (UNSRI)
35. Meka Aulia Raban (UNLAM)
36. Siti Rachmatiara D. D. (UNLAM)
37. Maulida Syafarina (UNLAM)
38. Asby Nia Annisa (UI)
39. Sabrina Amira (UI)
40. Aidia Yuriko N. (UPDM)
41. Annisa Dhania M. (UPDM)
42. Tiara Sandria (UPDM)
43. Yunita Ambarwati (UPDM)
44. Sari Melianisasmi (UNPAD)
45. Alysa Widyatari (UNPAD)
46. Arista Widyaningrum (IIK)
47. Eni Sulistyaningsih (IIK)
48. Hikmah Fajarosita (UNSOED)
49. Firda Aziza (UNSOED)
50. Badryah (UNIBRAW)
51. R. Abrida Wanty (UNIBRAW)
52. Sakinah Azahra Adam (UNIBRAW)
53. Fatimah Az-Zahrah (UNEJ)
54. Sabrina Maharani Pratama (UNEJ)
55. Shuvia Zul’aida Nuresti (UNEJ)
56. Mufidah Lulu’ Nurrozi (UNISULA)
57. Rohmatu Widya N. (UNISULA)
58. Santy Febryaningsih (UNISULA)
59. Faiqotul Kumala (UNISULA)
60. Novaria (UGM)
61. Amaliya Fahma Rasyida (UGM)
62. Rizka Maulita Widyasari (UGM)
63. Gustanika Hera A. (UGM)
64. Gloria Diana (UGM)
65. Yulinda Putri (USU)
66. Jehan Elfandari (USU)
67. Dyah Ayuningtyas (USAKTI)
68. Dea Nursita (USAKTI)
69. Nirwanah (UNHAS)

Acara yang dilaksanakan pada hari pertama, yaitu Jum’at, 8 Mei 2015 diawali dengan pembacaan tilawah oleh saudara Riza. Acara dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua Panitia Munas 2 (Widy Seto Utomo), dilanjutkan oleh sambutan Ketua Kammus (Diding Pauji), kemudian Ketua BEM FKG UGM (Aditya Krisna Yoshi), selanjutnya Ketua  FULDMKG (Ahdiat Sukmawan), dan sebagai perwakilan dari dekanat FKG UGM, drg. Hendry Susanto resmi membuka acara Munas FUDMKG 2 ini.
Pembacaan tilawah Qur’an oleh saudara Riza.
Sambutan Ketua Munas FULDMKG 2, Widy Seto Utomo

Sambutan Ketua BEM FKG UGM, Aditya Krisna Yoshi P. W.
Sambutan Ketua FULDMKG Periode 2014-2015, Ahdiat Sukmawan

Perwakilan Dekanat FKG UGM, drg. Hendry Susanto
Acara kemudian dilanjutkan oleh pertunjukan hiburan tari Saman yang dipersembahkan oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Tari Saman FKG UGM.

Setelah pertunjukan tari Saman usai, acara dilanjutkan dengan games sederhana untuk sesi Ta’aruf (perkenalan) masing-masing perwakilan dari setiap universitas. Acara setelah sholat Maghrib dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh Ketua Prokami Cabang Yogyakarta di mana Prokami ini sendiri merupakan Perhimpunan Profesi Kesehatan Muslim Indonesia dan salah satu profesi yang tergabung dalam organisasi ini yaitu profesi dokter gigi.
Sesi Ta’aruf

Sesi Penyampaian Materi oleh PROKAMI


Acara hari pertama ini diakhiri dengan materi dari Prokami pada pukul 21.00 WIB dan selanjutnya para peserta berangkat kembali ke wisma penginapan untuk beristirahat.
            Acara hari kedua dimulai pada pukul 08.00 WIB yang terlebih dahulu dimulai dengan membahas tata tertib kemudian memilih pimpinan sidang. Acara diisi dengan agenda membahas LPJ dari ketua, sekretaris, bendahara, dan masing-masing kepala departemen. Agenda pada hari kedua juga untuk mengevaluasi kinerja para pengurus serta membahas AD/ART dan GBHO FULDMKG sebagai pedoman untuk kepengurusan yang baru.
Pemilihan Pimpinan Sidang

Pimpinan Sidang Terpilih

Minggu, 17 Mei 2015

Pelatihan Jurnalistik : Be an Inspirator by Your Own Writing, dengan Kurniawan Gunadi

Pada tanggal 14 Mei 2015 lalu, Divis Seni dan Jurnalistik KAMMUS FKG UGM mengadakan suatu kegiatan yaitu pelatihan jurnalistik yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan mahasiswi muslim di FKG UGM. Pelatihan Jurnalistik ini tidak memungut biaya dari peserta sedikitpun, namun demikian Divisi SJ tidak main-main dalam mengundang pembicara, seorang penulis yang karya-karyanya banyak dikenal karena tulisannya yang luar biasa yaitu Kurniawan Gunadi, seorang yang banyak dikenal sebagai penulis "Hujan Matahari".
Pada pukul 08.00 WIB para peserta mulai berdatangan ke ruang I FKG UGM, dan acara pun dimulai pada pukul 09.00 WIB dibuka dengan tilawah yang di bacakan oleh Fahmi Affandi (2014) dari Divisi SJ dan sambutan dari ketua panitia yaitu Siti Fatimah (2013) . Mas Gun memberikan penjelasan bahwa dalam menulis haruslah memiliki sebab, yaitu alasan mengapa kita harus menulis suatu hal. Sudut pandang juga perlu diperhatikan, seperti halnya pada fotografi dengan pengubahan pada sudut pandang yang berbeda maka berbeda pula suasana yang terbentuk pada tulisan kita. Dan Mas Gun mengatakan yang terpenting dari semua hal tersebut adalah kejujuran, karena dengan menulis suatu karya yang jujur dirasakan hati kita maka pembaca akan dapat merasakan hal yang sama.
Setelah Mas Gun selesai memberikan pelatihan disusul dengan sesi pertanyaan. Pada sesi ini antusiasme peserta sangat terlihat, terjadi komunikasi yang sangat aktif selama sesi ini, bahkan tak terasa jam telah menunjukkan pukul 11.00 WIB maka selesailah pula kegiatan pelatihan jurnalistik ini. Tak lupa ketua panitia memberikan kenang-kenangan bagi Mas Gun berupa plakat. Segera setelah penutupan, peserta  mengambil buku "Hujan Matahari" yang telah dipesan sebelumnya dan meminta tanda tangan Mas Gun, dan istimewanya setiap buku ditulis suatu quotes yang berbeda-beda. Alhamdulillah semoga pelatihan jurnalistik kali ini memberi manfaat dan ilmu bagi seluruh peserta dan panitia.

Jumat, 01 Mei 2015

STUDYING AND LEARNING


“I hate studying but I love learning. Learning is beautiful” – Natalie Portman

Kenapa pada kutipan diatas saya mengambilnya dari Natalie Portman? Karena menurut saya kita bisa bisa mengambil banyak hal dari kutipan tersebut. Apa bedanya study and learn? Bukankah keduanya memiliki arti yang sama? Memang keduanya sama-sama memiliki arti yaitu belajar, tetapi memiliki makna yang berbeda. Study lebih memiliki makna belajar secara formal, seperti belajar di sekolah, belajar dengan guru. Namun learn memiliki makna belajar yang lebih luas, dimana kita belajar bisa dari mana saja di sekitar kita dalam kehidupan ini.
Islam sendiri telah mengajarkan kita untuk terus menuntut ilmu. Jauh sebelum Natalie Portman mengucapkan kata-kata tersebut. Ketika Al-qur’an pertama kali diturunkan melalui perantara Rasulullah, Allah telah memerintahkan kita umat islam untuk Iqra (bacalah) yang berarti belajar! Dalam salah satu hadist riwayat Ibnu Abdil Bari bahwa menuntut ilmu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat. Bahkan Allah begitu memuliakan orang-orang yang berilmu hingga dinaikkan beberapa derajat.
“Allah mengangkat orang-orang beriman diantara kamu dan juga orang-orang yang dikarunia ilmu pengetahuan hingga beberapa derajat” (Al-Mujadalah:11)
Ataupun dalam hadist riwayat muslimin “Rasulullah bersabda tentang keutamaan menuntut ilmu: Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga”.
Bukankah betapa mulianya orang yang menuntut ilmu itu?
Namun, yang sangat menyedihkan pada masa kini, banyak orang-orang yang tidak menyukai proses belajar itu sendiri. Terlebih kaum muslimin pada jaman sekarang. Betapa hal itu sangat disayangkan. Hal ini terlihat bahwa kini ilmu pengetahuan berporos pada kaum kafir daripada kaum muslimin. Sangat berbeda jauh dengan keadaan dimasa lalu, dimana pengetahuan dikuasai oleh islam.
Umar bin Khatab pernah berkata yang paling saya takutkan atas umat ini ialah orang munafik yang berilmu. Tidakkah, ketakutan itu kini terjadi sekarang? Mengapa hal itu bisa terjadi?
Karena kaum muslimin jaman sekarang terlarut dengan kesenangan sesaat dan lupa akan menuntut ilmu, bahkan mereka benci menuntut ilmu. Kita menganggap menuntut ilmu adalah sesuatu hal yang membosankan dan tidak menyenangkan sehingga kita tidak menikmati proses belajar tersebut. Padahal ketika menikmati proses belajar, belajar itu seperti bermain. Kita pun akan tergila-gila dengan ilmu. Bahkan seteguk ilmu yang kita minum, akan meliharkan dahaga atas ilmu yang baru lagi. Kita tidak akan pernah merasa terpuaskan. Keingintahuan yang tinggi turut berperan daam meningkatkan rasa haus akan ilmu tersebut. Dan itulah dahaga paling indah yaitu dahaga terhadap ilmu pengetahuan. (Dikutip dari salah satu buku ust. Rifa’I Rif’an)
Pernahkah kalian merasakan keindahan dahaga tersebut? Jika belum, marilah bercermin… dan renungkan mengapa kalian tidak menyukai proses belajar. Lalu mulai pahamilah apa makna sebenarnya dari proses belajar tersebut. Bahwa proses belajar itu adalah sangat penting. Seseorang yang terlahir tidak akan langsung pandai, karena ilmu bukan sesuatu yang didapatkan secara genetik, melainkan sesuatu yang didapatkan melalui proses belajar. Ali bin Abi Thalib pernah berkata, “Engkau tak dapat meraih ilmu kecuali dengan enam hal, yaitu cerdas, selalu ingin tahu, tabah, punya bekal dalam menuntut ilmu pengetahuan, bimbingan dari guru, dan alam waktu yang lama.”
Dan sebelum ilmu itu hilang dari muka bumi, haruslah kalian terutama kaum muslimin yang melestarikannya. Mengapa ilmu bisa hilang? Ya, tentu karena orang-orang yang memberi dan mengajarkan ilmu telah meninggal, dan kita tidak mampu untuk meneruskannya. Maukah kalian hidup dalam dunia kebodohan? Bukankah bencana paling buruk adalah dunia dalam kebodohan? Terlebih jika, kaum musliminlah yang mengalami kebodohan tersebut.

Sebelum hal itu terjadi, marilah tugas kita untuk menuntut ilmu dan mewariskannya kepada penerus kita. Dan sudah tugas kita untuk memperjuangkan kembali islam sebagai poros dari ilmu pengetahuan. Dimana dengan kaum muslimin sebagai poros ilmu pengetahuan, insyaAllah ilmu pengetahuan dapat dipergunakan dengan baik sesuai dengan arahan islam. Amin ya Rabbal Alamin. (Fi)

KAJIAN RUTIN HIDUP "BERKAH DENGAN SEDEKAH"

“Tidak berkurang harta yang kita sedekahkan, melainkan Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda”



Bagaimana sih caranya agar hidup kita berkah? Apakah kalian pernah ingin tahu tentang hal itu? Ternyata caranya tidak sulit, dan Divisi Syiar KAMMUS mengambil tema “Hidup Berkah dengan Sedekah” sebagai tema pada acara Kajian Rutin (KANTIN) pada tanggal (30/4) lalu.
Pada temanya pun sebenarnya sudah terjawab dengan jelas cara agar hidup kita berkah. Ya, benar! Caranya dengan sedekah. Nah, Kantin akan membahas tentang bentuk-bentuk sedekah itu sendiri. Rupanya, ada banyak sekali macam sedekah.
1.       Yang pertama adalah sedekah harta. Dari segi hukumnya, sedekah harta terbagi dua, yaitu sedekah Sunnah (sedekah apabila kita memiliki harta berlebih), dan sedekah wajib (sedekah apabila kita telah berjanji, seperti nazar).
2.       Ada juga sedekah yang namanya waqaf. Pada masyarakat Indonesia, waqaf identik dengan tanah untuk masjid. Padahal makna waqaf tidak sesempit itu. Bisa juga kita mewaqafkan tanah kita untuk dijadikan kebun dan hasilnya dapat diberikan untuk orang-orang yang membutuhkan, atau juga mewaqafkan tanah untuk dibuat jalan umum.
3.       Berikutnya, ada yang namanya hadiah. Dimana kita bersedekah untuk memberikan kepada teman atau saudara kita. Fungsinya adalah untuk penghormatan dan untuk mempererat tali persaudaraan diantara sesama muslim.
4.       Keempat, ada yang namanya risywah yaitu sedekah dengan tujuan tertentu.
5.       Kelima, ada warisan. Sedekah yang diberikan kepada kerabat saudara.
6.       Dan terakhir ada yang namanya hibah, sedekah yang diberikan kepada selain kerabat saudara. Misalnya seperti anak angkat. Pada hukumnya, anak angkat tidak mendapatkan hak warisan namun kita tetap bisa memberinya harta kita yaitu dalam bentuk hibah.
Nah, kenapa kita harus bersedekah?
Sedekah itu bisa kita ibaratkan sebagai tubuh kita. Coba kita bayangkan bagaimana jika tubuh kita yang makan tiga kali sehari namun kita tidak bisa buang air besar? Jadi tubuh kita hanya terus menerima tanpa mengeluarkan, tentu tubuh kita akan menjadi sakit. Begitu pula dengan harta kita, apabila kita terus menerima tanpa memberi maka harta tersebut tidak akan menjadi berkah.
Sedekah bukan berarti kita akan kehilangan harta kita, justru sebaliknya, apabila kita mensedekahkan harta kita maka Allah akan melipat gandakannya sebanyak jutuh puluh kali lipat. Namun terkadang, banyak orang yang salah memahami janji Allah ini, dan hanya memaknainya secara tersurat. Dan berharap apabila ia mensedekahkan hartanya sebanyak 1000 rupiah maka ia akan mendapat 70.000 rupiah. Tentu tidak seperti itu. Allah akan mengganti sedekah yang kita keluarkan tidak hanya dalam bentuk uang saja, tetapi Allah akan mengganti dengan apa yang kita butuhkan. Karena, sebenarnya apa yang kita inginkan dan kita butuhkan adalah dua hal yang berbeda. Dan Allah yang paling tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan.
Ada sebuah kisah tentang seorang guru TK yang memiliki gaji sangat kecil, maka ia berharap gajinya bisa bertambah. Lalu seorang ustad menyarankan beliau untuk sholat lima waktu dengan tepat, setelah itu pulang mengajar beliau harus tetap berada di TK dan membersihkan TK, dan terakhir guru tersebut harus mensedekahkan gaji yang ia miliki. Guru itu menuruti saran dari ustadnya, dan beberapa bulan kemudian mereka bertemu. Ustadnya menanyai keadaan sang guru. Lalu guru itu menjawab, “Bukannya gaji saya bertambah tapi saya harus menggaji para guru yang lain”. Jelas jawaban guru tersebut membuat ustadnya heran, lalu guru itu menjelaskan, “Alhamdulillah karena saya kita menjadi istri dari pemilik TK tersebut”. Subhanallah, betapa Allah menggantinya dengan hal yang jauh lebih baik.
Lalu, apakah sedekah hanyalah ibadah yang bisa dilakukan oleh orang kaya saja?
Tentu saja tidak, orang yang tidak mampu juga melakukan hal ini. Karena sedekah itu sederhana, bahkan hanya dengan tersenyum dan membuat orang-orang disekitar kita senang juga menjadi bentuk dari sedekah. Sederhana bukan? Jadi, sedekah itu bisa melalui banyak hal.
Sedekah membuat hidup kita berkah. Itu adalah benar! Apabila kita memiliki kekurangan lalu kita bersedekah atau menjadi dermawan, maka kekurangan kita akan hilang. Selain itu juga dengan orang-orang yang suka bersedekah atau dermawan maka kita akan dekat dengan syurga. Subhanallah, betapa indah balasan yang Allah berikan kepada hambanya.

Tidak percaya? Sudahkah kamu membuktikannya? Belum, maka cobalah buktikan dari sekarang? Jangan lagi kita ragu-ragu dalam hal bersedekah, dan insyaAllah hidup kita akan berkah dan tidak merasa kekurangan. Amin ya Rabbal alamin. (Fi)

KAJIAN KEPUTRIAN "Meneladani Fatimah binti Muhammad"



Kajian keputrian pada tanggal (24/4) membahas tentang Fathimah binti Muhammad. Memangnya seperti apa sih keistimewaan Fathimah binti Muhammad??
Fathimah adalah salah satu putri Rosulullah selain Zainab, Ruqayyah, dan Ummi Kaltsum. Sedangkan putra Rosullullah yaitu Al Qasim, Abdullah dan Tayyib telah meninggal pada masa kanak-kanak.
Fathimah putri Rosulullah biasa ita kenal sebagai Fathimah Azzahra. Azzahra ini sendiri adalah gelar yang di dapat oleh Fathimah karena hidupnya yang begitu sederhana. Selain Azzahra, Fathimah memiliki gelar yaitu As-shidiq dan Al-Batul.
Semasa kecil, Fathimah adalah anak perempuan yang tangguh dan pemberani. Pernah suatu ketika, ia melihat ayahnya, Nabi Muhammad SAW pulang dengan penuh luka dan kotoran unta. Anak kecil pada umumnya pasti akan ngeri melihat kondisi itu. Tetapi Fathimah yang saat itu masih berusia 6 tahun langsung mengambil kain dan membersihkan perlahan-lahan luka beliau sambil menangis. Setelahnya, fathimah kecil keluar dan memarahi orang-orang yang telah melakukan hal itu kepada Ayahnya.
Ada pula, kisah dimana Fathimah telah siap untuk menikah. Dan Abu Bakar datang untuk melamar Fathimah, namun Rasulullah menolaknya. Membuat banyak orang terkejut akan hal itu. Selanjutnya, Umar datang melamar Fathimah, tapi sekali lagi, Rasulullah menolaknya. Jelas membuat orang-orang terheran, secara kedua sahabat Rasulullah itu adalah orang-orang yang hebat. Hingga akhirnya terdengarlah berita itu oleh Ali. Sahabat-sahabat Ali pun mendesak Ali untuk mencoba Ali melamar Fathimah. Tetapi Ali merasa tidak lebih baik daripada Abu Bakar dan Umar. Namun, sahabat-sahabat Ali terus mendesaknya. Akhirnya, Ali pun pergi melamar Fathimah dan Rasulullah menjawab “Ahlan Wa Sahlan”. Ali yang tidak faham tentang jawaban beliau, pulang dengan heran. Para sahabat bertanya dan Ali memberi tahukan jawaban Rasulullah, seluruh sahabatnya memberi selamat karena jawaban itu berarti Rasulullah menerima Ali sebagai menantunya. Namun, ketika hendak menikah, Ali tidak memiliki harta apapun untuk dijadikan sebagai mahar. Maka, Rasulullah meminta Ali menggunakan baju besi perang untuk dijadikan sebagai mahar. Ali dan Fathimah akhirnya menikah. Setelah menikah, suatu ketika, Fathimah mengatakan pada Ali bahwa ia menyukai seorang laki-laki sebelum mereka menikah. Ali sempat terkejut dan bertanya siapa orang tersebut. Fathimah mengatakan orang itu adalah Ali. Ali dan Fathimah memang merupakan teman sejak kecil, dan ketika tumbuh dewasa, keduanya saling menyukai, tapi saling memendam perasaan diantara mereka hingga akhirnya mereka menikah.
Ketika hidup bersama Ali, Fathimah hidup dengan sangat sederhana. Fathimah bahkan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sampai Fathimah memiliki banyak luka-luka di seluruh tubuhnya. Hingga pada suatu ketika, mereka hendak meminta pembantu pada Rasulullah. Namun, Fathimah terlalu malu untuk melakukan hal itu. Akhirnya, bersama dengan Ali, Fathimah mengunjungi Rasulullah. Dan Ali menyampaikan hal yang ingin disampaikan Fathimah kepada beliau. Tetapi Rasulullah menolak dan keduanya di suruh pulang. Setelah keduanya pulang, tak lama kemudian, Rasulullah datang ke rumah mereka, lalu Rasulullah berkata bahwa ada hal yang lebih hebat dari pembantu, yaitu bacalah dzikir sebelum tidur (33 subhanallah, 33 alhamdulillah, dan 33 allahuakbar).
Selain itu, juga Fathimah adalah wanita suci yang tidak pernah haid sepanjang hidupnya. Fathimah juga dijanjikan oleh Allah sebagai pemimpin para wanita di syurga. Pernah suatu ketika, Rasulullah berbisik kepada Fathimah dan Fathimah langsung menangis. Lalu Rasulullah berbisik lagi kepada Fathimah dan kemudian Fathimah tertawa. Rupanya, pada bisikan yang pertama, Rasulullah mengatakan bahwa sebentar lagi beliau akan meninggal, oleh karena itu Fathimah menangis karena tahu akan kehilangan Ayahnya. Sedang bisikan kedua, Rasulullah mengatakan bahwa tak lama setelah beliau meninggal, Fathimah adalah orang pertama yang menyusulnya, maka Fathimah tertawa dan merasa senang. Allah pun menjanjikan Fathimah menjadi pemimpin para wanita di syurga nanti.
Rasulullah pun sangat menyayangi Fathimah hingga Rasulullah pernah berkata, “Fathimah adalah bagian dari diriku, dia adalah darah dagingku, dan jika ada yang menyakitinya, mereka sama saja menyakitiku”.
Fathimah juga merupakan satu-satunya putri beliau yang masih hidup hingga Rosulullah wafat. Alkisah, ketika saat-saat Nabi Muhammad diambil nyawanya, Malaikat Izrail datang dengan mengetuk pintu rumah beliau dan Fathimahlah yang ketika itu membukakan pintu untuk Malaikat Izrail yang saat ini tengah menyamar menjadi sesosok manusia dengan pakaian putih. Ketika Malaikat Izrail menyampaikan maksud untuk menemui Rasulullah, Fathimah mengatakan bahwa beliau sedang sakit parah. Lalu ia mengatakan pada Ayahnya perihal tamu tersebut, Rasulullah pun mengatakan bahwa tamu itu adalah malaikat Izrail.
Itulah beberapa kisah singkat tentang Fathimah binti Muhammad. Dari kisah-kisah tersebut, banyaklah yang bisa kita teladani dari Fathimah, diantaranya adalah:
1.       Fathimah adalah wanita tangguh yang tidak pernah mengeluh. Sangat perlu kita sebagai seorang wanita tidak selalu merasa diri lemah dan mudah mengeluh. Janganlah kita mengeluh dengan banyak cobaan yang datang kepada kita.
2.       Fathimah hidup dengan sangat sederhana. Fathimah adalah seorang putri Rasulullah, pemimpin daripada pemimpin seluruh umat manusia namun Fathimah hidup dengan begitu sederhana. Dan seharusnya pun kita bisa mencontoh beliau.
3.       Fathimah adalah wanita suci yang menjaga harga diri dan martabatnya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sejak remaja, Fathimah telah menyukai Ali tetapi ia memendam perasaan itu dan menyembunyikannya agar terhindar dari fitnah dan dosa hingga akhirnya mereka berdua menikah.
4.       Fathimah adalah wanita yang pemberani. Ia tak ragu untuk membela sang Ayah ketika Ayahnya disiksa oleh orang-orang kafir.
5.       Fathimah juga adalah sosok yang sangat menyayangi sang Ayah. Terlihat jelas bahwa fathimah sangat menyayangi Rasulullah
6.       Fathimah adalah wanita pemalu. Bukan pemalu dalam artian buruk, melainkan dalam hal baik. Ia malu meminta-minta kepada orang lain, walau hidup fathimah berat, ia berusaha untuk melakukannya seorang diri.

Betapa banyak hal yang bisa kita teladani dari kisah Fathimah bukan? Nah, kisah-kisah ini tidak hanya untuk didengarkan ataupun dikagumi, tetapi kita seharusnya bisa memetik hikmah dan mulai mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ayo, tunggu apalagi! Mari kita berusaha untuk menjadi salah satu wanita yang akan dipimpin Fathimah di syurga nanti. Amiiin. (Fi)
Terima kasih atas kunjungan Saudara ke blog KAMMUS FKG UGM ini, semoga silaturahmi tetap terjaga
 
 
Blogger Templates