Social Icons

Jumat, 01 Mei 2015

KAJIAN KEPUTRIAN "Meneladani Fatimah binti Muhammad"



Kajian keputrian pada tanggal (24/4) membahas tentang Fathimah binti Muhammad. Memangnya seperti apa sih keistimewaan Fathimah binti Muhammad??
Fathimah adalah salah satu putri Rosulullah selain Zainab, Ruqayyah, dan Ummi Kaltsum. Sedangkan putra Rosullullah yaitu Al Qasim, Abdullah dan Tayyib telah meninggal pada masa kanak-kanak.
Fathimah putri Rosulullah biasa ita kenal sebagai Fathimah Azzahra. Azzahra ini sendiri adalah gelar yang di dapat oleh Fathimah karena hidupnya yang begitu sederhana. Selain Azzahra, Fathimah memiliki gelar yaitu As-shidiq dan Al-Batul.
Semasa kecil, Fathimah adalah anak perempuan yang tangguh dan pemberani. Pernah suatu ketika, ia melihat ayahnya, Nabi Muhammad SAW pulang dengan penuh luka dan kotoran unta. Anak kecil pada umumnya pasti akan ngeri melihat kondisi itu. Tetapi Fathimah yang saat itu masih berusia 6 tahun langsung mengambil kain dan membersihkan perlahan-lahan luka beliau sambil menangis. Setelahnya, fathimah kecil keluar dan memarahi orang-orang yang telah melakukan hal itu kepada Ayahnya.
Ada pula, kisah dimana Fathimah telah siap untuk menikah. Dan Abu Bakar datang untuk melamar Fathimah, namun Rasulullah menolaknya. Membuat banyak orang terkejut akan hal itu. Selanjutnya, Umar datang melamar Fathimah, tapi sekali lagi, Rasulullah menolaknya. Jelas membuat orang-orang terheran, secara kedua sahabat Rasulullah itu adalah orang-orang yang hebat. Hingga akhirnya terdengarlah berita itu oleh Ali. Sahabat-sahabat Ali pun mendesak Ali untuk mencoba Ali melamar Fathimah. Tetapi Ali merasa tidak lebih baik daripada Abu Bakar dan Umar. Namun, sahabat-sahabat Ali terus mendesaknya. Akhirnya, Ali pun pergi melamar Fathimah dan Rasulullah menjawab “Ahlan Wa Sahlan”. Ali yang tidak faham tentang jawaban beliau, pulang dengan heran. Para sahabat bertanya dan Ali memberi tahukan jawaban Rasulullah, seluruh sahabatnya memberi selamat karena jawaban itu berarti Rasulullah menerima Ali sebagai menantunya. Namun, ketika hendak menikah, Ali tidak memiliki harta apapun untuk dijadikan sebagai mahar. Maka, Rasulullah meminta Ali menggunakan baju besi perang untuk dijadikan sebagai mahar. Ali dan Fathimah akhirnya menikah. Setelah menikah, suatu ketika, Fathimah mengatakan pada Ali bahwa ia menyukai seorang laki-laki sebelum mereka menikah. Ali sempat terkejut dan bertanya siapa orang tersebut. Fathimah mengatakan orang itu adalah Ali. Ali dan Fathimah memang merupakan teman sejak kecil, dan ketika tumbuh dewasa, keduanya saling menyukai, tapi saling memendam perasaan diantara mereka hingga akhirnya mereka menikah.
Ketika hidup bersama Ali, Fathimah hidup dengan sangat sederhana. Fathimah bahkan mengerjakan seluruh pekerjaan rumah sampai Fathimah memiliki banyak luka-luka di seluruh tubuhnya. Hingga pada suatu ketika, mereka hendak meminta pembantu pada Rasulullah. Namun, Fathimah terlalu malu untuk melakukan hal itu. Akhirnya, bersama dengan Ali, Fathimah mengunjungi Rasulullah. Dan Ali menyampaikan hal yang ingin disampaikan Fathimah kepada beliau. Tetapi Rasulullah menolak dan keduanya di suruh pulang. Setelah keduanya pulang, tak lama kemudian, Rasulullah datang ke rumah mereka, lalu Rasulullah berkata bahwa ada hal yang lebih hebat dari pembantu, yaitu bacalah dzikir sebelum tidur (33 subhanallah, 33 alhamdulillah, dan 33 allahuakbar).
Selain itu, juga Fathimah adalah wanita suci yang tidak pernah haid sepanjang hidupnya. Fathimah juga dijanjikan oleh Allah sebagai pemimpin para wanita di syurga. Pernah suatu ketika, Rasulullah berbisik kepada Fathimah dan Fathimah langsung menangis. Lalu Rasulullah berbisik lagi kepada Fathimah dan kemudian Fathimah tertawa. Rupanya, pada bisikan yang pertama, Rasulullah mengatakan bahwa sebentar lagi beliau akan meninggal, oleh karena itu Fathimah menangis karena tahu akan kehilangan Ayahnya. Sedang bisikan kedua, Rasulullah mengatakan bahwa tak lama setelah beliau meninggal, Fathimah adalah orang pertama yang menyusulnya, maka Fathimah tertawa dan merasa senang. Allah pun menjanjikan Fathimah menjadi pemimpin para wanita di syurga nanti.
Rasulullah pun sangat menyayangi Fathimah hingga Rasulullah pernah berkata, “Fathimah adalah bagian dari diriku, dia adalah darah dagingku, dan jika ada yang menyakitinya, mereka sama saja menyakitiku”.
Fathimah juga merupakan satu-satunya putri beliau yang masih hidup hingga Rosulullah wafat. Alkisah, ketika saat-saat Nabi Muhammad diambil nyawanya, Malaikat Izrail datang dengan mengetuk pintu rumah beliau dan Fathimahlah yang ketika itu membukakan pintu untuk Malaikat Izrail yang saat ini tengah menyamar menjadi sesosok manusia dengan pakaian putih. Ketika Malaikat Izrail menyampaikan maksud untuk menemui Rasulullah, Fathimah mengatakan bahwa beliau sedang sakit parah. Lalu ia mengatakan pada Ayahnya perihal tamu tersebut, Rasulullah pun mengatakan bahwa tamu itu adalah malaikat Izrail.
Itulah beberapa kisah singkat tentang Fathimah binti Muhammad. Dari kisah-kisah tersebut, banyaklah yang bisa kita teladani dari Fathimah, diantaranya adalah:
1.       Fathimah adalah wanita tangguh yang tidak pernah mengeluh. Sangat perlu kita sebagai seorang wanita tidak selalu merasa diri lemah dan mudah mengeluh. Janganlah kita mengeluh dengan banyak cobaan yang datang kepada kita.
2.       Fathimah hidup dengan sangat sederhana. Fathimah adalah seorang putri Rasulullah, pemimpin daripada pemimpin seluruh umat manusia namun Fathimah hidup dengan begitu sederhana. Dan seharusnya pun kita bisa mencontoh beliau.
3.       Fathimah adalah wanita suci yang menjaga harga diri dan martabatnya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa sejak remaja, Fathimah telah menyukai Ali tetapi ia memendam perasaan itu dan menyembunyikannya agar terhindar dari fitnah dan dosa hingga akhirnya mereka berdua menikah.
4.       Fathimah adalah wanita yang pemberani. Ia tak ragu untuk membela sang Ayah ketika Ayahnya disiksa oleh orang-orang kafir.
5.       Fathimah juga adalah sosok yang sangat menyayangi sang Ayah. Terlihat jelas bahwa fathimah sangat menyayangi Rasulullah
6.       Fathimah adalah wanita pemalu. Bukan pemalu dalam artian buruk, melainkan dalam hal baik. Ia malu meminta-minta kepada orang lain, walau hidup fathimah berat, ia berusaha untuk melakukannya seorang diri.

Betapa banyak hal yang bisa kita teladani dari kisah Fathimah bukan? Nah, kisah-kisah ini tidak hanya untuk didengarkan ataupun dikagumi, tetapi kita seharusnya bisa memetik hikmah dan mulai mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ayo, tunggu apalagi! Mari kita berusaha untuk menjadi salah satu wanita yang akan dipimpin Fathimah di syurga nanti. Amiiin. (Fi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Saudara ke blog KAMMUS FKG UGM ini, semoga silaturahmi tetap terjaga
 
 
Blogger Templates