Social Icons

Jumat, 01 Mei 2015

KAJIAN RUTIN HIDUP "BERKAH DENGAN SEDEKAH"

“Tidak berkurang harta yang kita sedekahkan, melainkan Allah akan menggantinya dengan berlipat ganda”



Bagaimana sih caranya agar hidup kita berkah? Apakah kalian pernah ingin tahu tentang hal itu? Ternyata caranya tidak sulit, dan Divisi Syiar KAMMUS mengambil tema “Hidup Berkah dengan Sedekah” sebagai tema pada acara Kajian Rutin (KANTIN) pada tanggal (30/4) lalu.
Pada temanya pun sebenarnya sudah terjawab dengan jelas cara agar hidup kita berkah. Ya, benar! Caranya dengan sedekah. Nah, Kantin akan membahas tentang bentuk-bentuk sedekah itu sendiri. Rupanya, ada banyak sekali macam sedekah.
1.       Yang pertama adalah sedekah harta. Dari segi hukumnya, sedekah harta terbagi dua, yaitu sedekah Sunnah (sedekah apabila kita memiliki harta berlebih), dan sedekah wajib (sedekah apabila kita telah berjanji, seperti nazar).
2.       Ada juga sedekah yang namanya waqaf. Pada masyarakat Indonesia, waqaf identik dengan tanah untuk masjid. Padahal makna waqaf tidak sesempit itu. Bisa juga kita mewaqafkan tanah kita untuk dijadikan kebun dan hasilnya dapat diberikan untuk orang-orang yang membutuhkan, atau juga mewaqafkan tanah untuk dibuat jalan umum.
3.       Berikutnya, ada yang namanya hadiah. Dimana kita bersedekah untuk memberikan kepada teman atau saudara kita. Fungsinya adalah untuk penghormatan dan untuk mempererat tali persaudaraan diantara sesama muslim.
4.       Keempat, ada yang namanya risywah yaitu sedekah dengan tujuan tertentu.
5.       Kelima, ada warisan. Sedekah yang diberikan kepada kerabat saudara.
6.       Dan terakhir ada yang namanya hibah, sedekah yang diberikan kepada selain kerabat saudara. Misalnya seperti anak angkat. Pada hukumnya, anak angkat tidak mendapatkan hak warisan namun kita tetap bisa memberinya harta kita yaitu dalam bentuk hibah.
Nah, kenapa kita harus bersedekah?
Sedekah itu bisa kita ibaratkan sebagai tubuh kita. Coba kita bayangkan bagaimana jika tubuh kita yang makan tiga kali sehari namun kita tidak bisa buang air besar? Jadi tubuh kita hanya terus menerima tanpa mengeluarkan, tentu tubuh kita akan menjadi sakit. Begitu pula dengan harta kita, apabila kita terus menerima tanpa memberi maka harta tersebut tidak akan menjadi berkah.
Sedekah bukan berarti kita akan kehilangan harta kita, justru sebaliknya, apabila kita mensedekahkan harta kita maka Allah akan melipat gandakannya sebanyak jutuh puluh kali lipat. Namun terkadang, banyak orang yang salah memahami janji Allah ini, dan hanya memaknainya secara tersurat. Dan berharap apabila ia mensedekahkan hartanya sebanyak 1000 rupiah maka ia akan mendapat 70.000 rupiah. Tentu tidak seperti itu. Allah akan mengganti sedekah yang kita keluarkan tidak hanya dalam bentuk uang saja, tetapi Allah akan mengganti dengan apa yang kita butuhkan. Karena, sebenarnya apa yang kita inginkan dan kita butuhkan adalah dua hal yang berbeda. Dan Allah yang paling tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan.
Ada sebuah kisah tentang seorang guru TK yang memiliki gaji sangat kecil, maka ia berharap gajinya bisa bertambah. Lalu seorang ustad menyarankan beliau untuk sholat lima waktu dengan tepat, setelah itu pulang mengajar beliau harus tetap berada di TK dan membersihkan TK, dan terakhir guru tersebut harus mensedekahkan gaji yang ia miliki. Guru itu menuruti saran dari ustadnya, dan beberapa bulan kemudian mereka bertemu. Ustadnya menanyai keadaan sang guru. Lalu guru itu menjawab, “Bukannya gaji saya bertambah tapi saya harus menggaji para guru yang lain”. Jelas jawaban guru tersebut membuat ustadnya heran, lalu guru itu menjelaskan, “Alhamdulillah karena saya kita menjadi istri dari pemilik TK tersebut”. Subhanallah, betapa Allah menggantinya dengan hal yang jauh lebih baik.
Lalu, apakah sedekah hanyalah ibadah yang bisa dilakukan oleh orang kaya saja?
Tentu saja tidak, orang yang tidak mampu juga melakukan hal ini. Karena sedekah itu sederhana, bahkan hanya dengan tersenyum dan membuat orang-orang disekitar kita senang juga menjadi bentuk dari sedekah. Sederhana bukan? Jadi, sedekah itu bisa melalui banyak hal.
Sedekah membuat hidup kita berkah. Itu adalah benar! Apabila kita memiliki kekurangan lalu kita bersedekah atau menjadi dermawan, maka kekurangan kita akan hilang. Selain itu juga dengan orang-orang yang suka bersedekah atau dermawan maka kita akan dekat dengan syurga. Subhanallah, betapa indah balasan yang Allah berikan kepada hambanya.

Tidak percaya? Sudahkah kamu membuktikannya? Belum, maka cobalah buktikan dari sekarang? Jangan lagi kita ragu-ragu dalam hal bersedekah, dan insyaAllah hidup kita akan berkah dan tidak merasa kekurangan. Amin ya Rabbal alamin. (Fi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan Saudara ke blog KAMMUS FKG UGM ini, semoga silaturahmi tetap terjaga
 
 
Blogger Templates