KAJIAN RUTIN (KANTIN)
" POTRET KECINTAAN ROSULULLAH KEPADA UMATNYA"
Seperti biasa, Kajian Rutin
(Kantin) kembali hadir! Namun kali ini ada yang sedikit berbeda dari Kantin
lainnya. Kantin kali ini jatuh pada hari Kamis (02/4) dibarengi dengan acara
buka bersama. Tidak hanya itu, Divisi Syiar KAMMUS pun mengundang Ustad Fatan
Fantastik untuk mengisi kajian kali ini. Ustad Fatan datang bersama dua anaknya
yang masih kecil dan sangat lucu membawa materi mengenai “Potret Kecintaan
Rosulullah Kepada Umatnya”. Lantas apa yang Ustad Fatan bagi pada kita saat
itu?
Sebelum kita membahas tentang
potret kecintaan rosulullah kepada umatnya, perlu kita ketahui tentang prinsip
dari cinta itu sendiri. Sebagai contoh mencintai diri sendiri. Ketika kita
mencintai diri kita sendiri maka yang kita inginkan adalah hal-hal yang baik
untuk kita dan menjauhi hal-hal yang buruk dari kita. Dan setelah memahami hal
itu, ada tiga hal yang ingin disampaikan oleh ustad fatan kepada kita.
Yang pertama adalah amal kuliah
dan majelis yang paling mulia yaitu dimana Allah diingat dan Allah disebut. Hal
itu adalah sesuatu yang dicintai oleh Allah. namun bukan berarti belajar selain
ilmu agama tidak baik, selama itu diniatkan karena Allah dan untuk
mengembangkan agama Allah, semuanya adalah baik. Selain mempelajarinya, kita
juga harus mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain.
Yang kedua adalah ukhuwah. Sesungguhnya
persaudaraan yang paling kuat adalah persaudaraan karena iman. Itulah yang
menjadikan islam sangat menakjubkan. Karena begitu ikatan itu tertaman di dalam
dada, kita sangat paham bahwa bentuk kecintaan rosulullah kepada umatnya sangat
pantas dan kecintaan Allah jauh lebih pantas lagi
Yang ketiga adalah bentuk kalimat
laa illa ha illallah. Karena kalimat itu, surga terasa dekat. Perbedaan manhaj
tidak terlalu penting. Yang penting Tuhannya sama, Rosulnya sama, dan sumbernya
sama. Seandainya berbeda, bisa langsung berpedoman pada Al-qur’an dan
Al-Hadist.
Kecintaan Rosulullah kepada
umatnya teramat sangat banyak diceritakan. Rosulullah diakhir hidupnya, ketika
sudah dipangkuan Aisyah, yang terus menerus diingat oleh Rosulullah adalah
umatnya. Beliau terus-terus menyebut “ummati…ummati… ummati…”. Pernah disalah
satu hadist diceritakan ketika beliau membuat api unggun dan serangga
berkali-kali ia mengusir serangga yang ingin masuk ke api unggun. Karena rosulullah
memikirkan umatnya dan khawatir umatnya masuk ke dalam api neraka, namun
umatnya terus-menerus mendekati api neraka. Karena itu, Allah paling memuliakan
Rosulullah swt.
Marilah kita berharap kelak kita
akan bertemu lagi dalam kajian di surga dimana pengisinya adalah Nabi Muhammad.
Maka dari itu, marilah kita bersama-sama berikhtiar agar bertemu dengan orang
yang paling mencintai kita, yaitu Rosulullah Muhammad saw. Bisa dengan salah
satunya adalah menghilangkan sifat iri, dengki, dendam, dan lainnya dalam diri
kita. Sebelum tidur, belajarlah untuk menghapus khil dalam hati. Seperti salah
satu sahabat nabi Muhammad dimana Rosulullah mengatakan bahwa ia adalah ahli
surga, padahal ia tidak rajin sholat malam, dan tidak ada amalan istimewa yang
ia lakukan kecuali ia berusaha menghilangkan khil dalam diri kita.(Fi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar