Baru-baru ini muncul banyak sekali pemberitaan mengenai gerakan sesat yang menimbulkan keresahan sebagian besar masyarakat Indonesia. Kelompok garis keras yang mengatasnamakan gerakan jihad islam tersebut membawa ajaran yang menyimpang dari ajaran ISLAM. Kelompok sesat tersebut tengah gencar melakukan aksinya termasuk merekrut pengikut-pengikutnya di beberapa daerah, tidak terkecuali Yogyakarta.
Yogyakarta sebagai jantung kota pelajar dikhawatirkan menjadi sasaran perekrutan pengikut kelompok tersebut. Hal itu pun menimbulkan keresahan sejumlah orang tua yang putra/putrinya tengah menuntut ilmu di kota pelajar ini. Sebagian orang tua takut apabila putra/putri mereka mengikuti sejumlah kegiatan kampus maupun di luar kampus yang berbau keislaman, yang kemudian dapat diarahkan menuju aliran yang sesat.
Hal yang perlu dipertanyakan adalah, apakah benar yang diresahkan orang tua terkait adanya hubungan kegiatan Lembaga Kerohanian Islam di Universitas Gadjah Mada ataupun kajian-kajian keislaman di lingkungan kampus dengan kelompok sesat tersebut??? Perlu ditekankan bahwa isu tersebut "Tidak Benar".
Sebelum kemudian isu ini berkembang, kami Lembaga Dakwah Kampus dan Lembaga Dakwah Fakultas di Universitas Gadjah Mada menyatakan bahwa :
1. Kami Lembaga Dakwah Universitas Gadjah Mada berpegang teguh pada Al Quran dan As Sunnah, serta tidak terkait dengan kegiatan menyimpang apapun.
2. Kami menghimbau kepada seluruh mahasiswa muslim Universitas Gadjah Mada untuk melaporkan segala hal yang mencurigakan terkait dengan kegiatan menyimpang di lingkungan Universitas Gadjah Mada.
3. Kami Lembaga Dakwah Universitas Gadjah Mada mendukung pemberantasan gerakan-gerakan menyimpang di Indonesia.
Demikian sikap kami, semoga bermanfaat dan dapat dipahami dengan baik
Yogyakarta, 5 Rabi'ul Akhir 1437 H / 15 Januari 2016
Departement Khusus Dakwah Kampus UGM